MAKI Anggap Penggeledahan Ruang Kerja Khofifah oleh KPK Berbau Politis

MAKI Anggap Penggeledahan Ruang Kerja Khofifah oleh KPK Berbau Politis

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 23 Des 2022 19:57 WIB
kpk geledah kantor gubernur jatim
Petugas KPK membawa keluar koper usai menggeledah kantor gubernur Jatim. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menggeledah ruang kerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa terkait pengembangan kasus suap hibah Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak. Namun, Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Jatim menganggap penggeledahan itu berbau politis jelang Pemilu 2024.

MAKI Jatim secara tegas mendukung langkah KPK untuk mengembangkan kasus Sahat Tua Simanjuntak.

"Yang perlu kita ketahui, MAKI Jatim secara tegas mendukung giat KPK melakukan penggeledahan di kantor di lingkungan Pemprov Jatim. MAKI Jatim meyakini hal tersebut bagian dari pengembangan dengan dasar korelasi yang sangat jelas dari kasus Sahat," tegas Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo kepada detikJatim, Jumat (23/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, MAKI juga menggarisbawahi kegiatan yang dilakukan KPK dengan menggeledah ruangan kerja Gubernur Jatim erat kaitannya dengan politik," lanjutnya.

Menurut Heru, urgensi KPK seharusnya memeriksa ruangan yang ada kaitannya dengan proses perencanaan dan penganggaran dana hibah. Di mana seharusnya fokus pemeriksaan dilakukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang isinya di antaranya Sekdaprov Jatim hingga Bappeda.

ADVERTISEMENT

Heru meyakini penggeledahan ruang kerja Gubernur Khofifah itu akan berpengaruh secara politik. KPK harusnya juga tahu etika birokrasi saat mengembangkan sebuah kasus.

"Meskipun MAKI Jatim meyakini pasti ada hubungan dengan kasus Pak Sahat, MAKI Jatim juga menyayangkan etika birokrasi yang harusnya juga menjadi landasan KPK dalam melakukan pengembangan kasus korupsi dan sangat tidak pantas serta elok apabila mendekati tahun politik seperti sekarang ini," jelasnya.

"Menjelang pesta demokrasi tahun 2024, di mana secara otomatis eskalasi politik jelas meningkat dan blow up terkait penggeledahan ruang kerja Ibu Gubernur Jawa Timur pasti akan sangat berdampak pada elektabilitas politik beliau," sambungnya.

Heru berharap, KPK bisa menjalankan tugasnya tanpa ada kepentingan politik di belakang mereka.

"Pesan MAKI Jatim cuma satu, ini sudah mendekati tahun politik, jangan sampai ada geledah-geledah gini, ternyata itu pesanan untuk menjatuhkan pihak tertentu," tandasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads