.webp)
Kominfo Jawa Timur akhirnya buka suara soal harga set top box (STB) yang mahal hingga langka di pasaran. Kominfo meminta warga melapor ke KPID Jawa Timur.
"Saya sudah koordinasi juga dengan kadis kominfo di kabupaten-kota terkait agar ikut mengawasi penjualan STB di lapangan agar tidak ada permainan, termasuk kelangkaan," kata Plt Kadis Kominfo Jatim Hudiyono di Surabaya, Jumat (23/12/2022).
"Kita juga terus cek di lapangan terkait laporan masyarakat. Dan masyarakat silakan melapor ke KPID dan call center Kominfo pusat terkait kelangkaan atau harga STB yang di luar harga eceran tertinggi (HET)," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hudiyono, kewenangan mematok harga STB ada di Kementerian Kominfo pusat. Tugas Diskominfo Jatim sendiri mensosialisasikan ke masyarakat terkait migrasi dari siaran TV analog ke digital.
Hudiyono juga mengungkapkan, Kementerian Kominfo akan segera mengirim STB tambahan ke Jawa Timur.
"Jadi kami sosialisasi terus, program kementerian semoga punya manfaat besar ke masyarakat. Dari kementerian sudah menyiapkan STB, sudah 96% hampir 521 ribu dikirim itu, dan masih ada cadangan yang belum dikirim," ungkapnya.
"Kalau ada keluhan silakan lapor ke call center, kami bersama temen-temen KPID terus memantau di lapangan. Bu Gubernur juga pesan agar persoalan di lapangan, mungkin masyarakat yang miskin tidak dapat (STB), karena tidak masuk ke data, atau ada kesalahan administrasi, silakan lapor ke KPID," sambungnya.
Diketahui, siaran TV analog di wilayah Jawa Timur-1 resmi dihentikan mulai Senin 19 Desember per pukul 24.00 WIB. Tercatat, ada 10 kab/kota yang tergabung dalam wilayah Jawa Timur-1 yang akan mengawali ASO. Yakni Kota Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.
(faa/fat)
