Setelah tak pulang selama 12 tahun hingga dikabarkan meninggal dunia, Solechul Hadi akhirnya bisa berkumpul bersama keluarganya kembali. Pria berusia 35 tahun itu kini tinggal bersama kakak perempuannya, Endah Purgowati di Desa Roomo, Manyar, Gresik.
Saat ditemui detikJatim di rumahnya, Endah menceritakan bagaimana awal hilangnya sang adik yang akrab disapa Hadi itu. Saat sadar adiknya tak ada kabar 12 tahun silam, dia langsung melapor ke polisi. Endah juga menyebar foto Hadi ke media sosial.
"Saya laporan ke Polsek Manyar (Gresik) dan polsek daerah tempat adik saya mondok di Probolinggo, saya lupa nama polseknya," cerita Endah, Jumat (23/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2012 atau 2 tahun setelah Hadi hilang, keluarga mendapat kabar jika Hadi telah meninggal. Sejak saat itu lah keluarganya menganggap Hadi telah tiada.
Namun, Endah enggan menelan mentah-mentah kabar tersebut. Hati kecilnya masih yakin kalau adiknya masih hidup.
"Saat itu bapak saya yang mendapat kabar itu dari tetangga. Terus semua saudara dikumpulkan oleh bapak dan diberi informasi itu. Semua, termasuk saya saat itu memang sedih, tapi saya masih nggak yakin kalau belum melihat jenazahnya," kata Endah.
Endah pun tak putus asa, ia kembali menanyakan kabar adiknya kepada polisi hingga mencari keberadaan adiknya di media sosial. Namun, usaha tersebut tak membuahkan hasil.
"Sampai 10 tahun nggak ada kabar soal itu. Saya sampai datangi tetangga yang memberi kabar meninggal itu, dapat kabar dari mana. Tapi mereka bilang yawes meninggal, kalau nggak meninggal masak nggak pulang-pulang," kata Endah.
Seiring berjalannya waktu, keyakinan Endah lama-lama memang memudar. Dia putus asa mencari dan percaya adiknya sudah meninggal.
"Saya itu hanya bisa doa dan mencari informasi di media sosial. Tapi sempat putus asa memang, saya juga sempat menganggap adik saya sudah nggak ada," tandas Endah sembari meneteskan air matanya.
Di tempat yang sama, meski sudah mengingat nama, alamat, dan keluarganya, Hadi belum bisa bicara banyak. Ia hanya mengatakan sangat senang sudah bisa berkumpul kembali bersama keluarga.
"Di sana cuci piring, bersih-bersih. Senang bisa pulang bareng keluarga lagi," kata Hadi singkat.
(dpe/dte)