Awal Mula Pria Gresik 'Hidup Lagi' Bisa Nyasar ke Solo Selama 10 Tahun

Awal Mula Pria Gresik 'Hidup Lagi' Bisa Nyasar ke Solo Selama 10 Tahun

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 23 Des 2022 10:16 WIB
Pria gresik hidup lagi
Sholecul Hadi (6 dari kiri/kaus abu-abu) pria Gresik yang dianggap meninggal ketika pulang disambut keluarganya di Desa Roomo, Manyar. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Pria Gresik yang 'hidup lagi' setelah dianggap meninggal oleh keluarganya selama satu dasawarsa ternyata berada di Solo, Jawa Tengah. Selama 10 tahun di sana Warga Desa Roomo, Manyar, Gresik bernama Solechul Hadi (35) itu menjalani perawatan kejiwaan.

Cerita tentang keberadaan dan apa yang dialami Hadi selama 10 tahun itu baru terungkap setelah Kades Roomo mendapat kabar dari Dinsos Gresik bahwa pria itu masih hidup.

Hadi sempat kabur dari salah satu pondok pesantren ke Surabaya pada 2010. Di Surabaya ia diciduk Satpol PP karena kondisinya mengalami gangguan jiwa. Hadi kemudian 'nyasar' ke Solo setelah dikirim ke Dinsos Solo karena logatnya yang seperti orang Jawa tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2012, belum diketahui dari siapa, keluarga Hadi mendapat kabar bahwa Hadi telah meninggal. Sejak saat itulah keluarganya menganggap Hadi telah tiada. Padahal, selama 10 tahun hingga 2022, Hadi sebenarnya dirawat di Dinsos Solo.

"Semua identitas, baik KTP ataupun KK semua sudah dicoret. Saya nggak tahu pasti waktu itu yang mengabarkan meninggal siapa, karena saya belum menjabat," ujar Plt Kepala Desa Roomo Abdul Jamal Putra kepada detikJatim, Jumat (22/12/2022).

ADVERTISEMENT

Terhitung sejak hilang lalu dikabarkan meninggal, berarti sudah 12 tahun keluarga Hadi tak tahu di mana keberadaan Hadi. Hingga belakangan ini ingatan Hadi pulih. Dia ingat bahwa dirinya berasal dari Desa Roomo, Manyar, Gresik, bukan dari Solo.

"Baru ingat keluarganya, baru ingat temannya, baru ingat namanya dan ngaku orang Gresik, akhirnya dicari informasi ke Dinas Sosial Gresik, ada anggota karang taruna kenal baru ingat semua," kata Jamal.

Jamal menceritakan saat Hadi pulang keluarga dan warga tak percaya. Sebab, mereka memang sudah menganggap Hadi sudah meninggal.

"Saya dihubungi Dinsos Gresik, katanya ada warga saya berada di Dinsos Solo. Waktu tanya ke pengurus RT, keluarga, dan pengurus RT, pada kaget semua. Tapi begitu melihat video dari Dinas Sosial Solo, semua yakin itu adalah Hadi," ujarnya.

Ketika Hadi tiba di Balai Desa Roomo, Manyar, pria itu langsung ditemui keluarganya. Ia disambut haru oleh kakak kandungnya. Kini dia sudah mengingat semua yang pernah dialami, termasuk lingkungan tempat tinggalnya dulu.

Jamal menerangkan bahwa Hadi adalah anak keenam dari 7 bersaudara. Ketika dia pulang ke Gresik, kedua orang tuanya telah meninggal.

"Solechul Hadi ini anak keenam dari tujuh bersaudara. Saat pulang ke rumah, kedua orang tuanya sudah meninggal. Kakaknya yang menyambutnya saat datang," kata Jamal.

Tidak hanya keluarganya saja, ketika Hadi diantar oleh Dinsos Gresik ke Balai Desa Roomo, banyak warga setempat yang ingin melihat kondisi Hadi. Hingga warga dibuat terheran-heran.

"Sempat bikin warga keheranan. Pas Dinsos Gresik mengantarkan ke Balai Desa, banyak warga yang datang ingin melihat kondisinya. Semata-mata karena warga juga mengira dia sudah meninggal," tutup Jamal.




(dpe/dte)


Hide Ads