659 Difabel Trenggalek Pecahkan Rekor MURI Pembuatan Kain Shibori

659 Difabel Trenggalek Pecahkan Rekor MURI Pembuatan Kain Shibori

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 22 Des 2022 21:15 WIB
muri kain shibori trenggalek
Pemecahan rekor MURI pembuatan kain shibori terbanyak di Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin)
Trenggalek -

Penyandang disabilitas di Trenggalek memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam pembuatan kain shibori. Teknik pewarnaan kain dengan dicelup itu diikuti oleh 659 difabel.

Pemecahan rekor ini digelar di GOR Gajah Putih, Trenggalek. Ratusan difabel dari berbagai kelompok tersebut secara bersama-sama memproduksi kain shibori dengan aneka corak dan warna. Para peserta tampak antusias untuk mengekspresikan kreativitasnya dalam menciptakan corak yang diinginkan.

Perwakilan Muri, Sri Widarti, mengatakan produksi kain shibori ini berhasil mencatatkan rekor Muri sebagai pembuatan shibori oleh penyandang disabilitas terbanyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

muri kain shibori trenggalekFoto: Adhar Muttaqin

"Ada 659 peserta yang hari ini telah berhasil membuat shibori. Kegiatan ini resmi kami catat di MURI dengan kategori rekor dunia, kami anugerahkan piagam penghargaannya kepada Ibu Novita Hardini selaku pemrakarsa," kata Sri Widarti, Kamis (22/12/2022).

Widarti mengaku mengapresiasi kegiatan pemecahan rekor kali ini, terlebih seluruh pesertanya merupakan penyandang disabilitas.

ADVERTISEMENT

Dari catatan MURI, Trenggalek telah berulang kali melakukan pemecahan rekor dengan berbagai kegiatan, di antaranya cabut gigi susu terbanyak, nasi gegok terbanyak, rampak barong terbanyak hingga penggunaan kain shibori terbanyak

Sementara itu Ketua Dekranasda Trenggalek, Novita Hardini, mengatakan jumlah peserta kali ini mencapai 659 orang atau lebih banyak dari yang ditargetkan 650 orang.

"Pada hari ini kita mencetak sejarah. Di tengah keterbatasan kita bisa menghasilkan sebuah karya. Keterbatasan tidak ada artinya kalau kita bergandengan tangan," kata Novita.

Menurutnya kegiatan ini sekaligus membuktikan jika Kabupaten Trenggalek menjadi daerah inklusif yang ramah terhadap para penyandang disabilitas.

Pihaknya juga memberikan semangat kepada difabel untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan, karena keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk berkreasi dan berkarya.

"Ini menjadi sumber inspirasi seluruh kelompok disabilitas di Indonesia, bahwa keterbatasan itu bukan menjadi halangan untuk bisa meraih prestasi. Bukan halangan untuk membuat gerakan yang bermanfaat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat," jelasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads