.webp)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberi pesan menyentuh pada momen Hari Ibu 2022. Ia menyampaikan pesan itu kepada sang ibunda, Mas Ayu Esa Aisjah.
Menurut Eri, memperingati Hari Ibu seperti merayakan kebohongan putih yang bisa menguatkan kasih sayang. Sebab dari ibu, anak belajar makna hidup sesungguhnya.
"Kebohongan seorang ibu adalah sebuah ikhtiar untuk memprioritaskan kehidupan dalam bingkai kasih sayang. Saat kelaparan menggerus perut, seorang ibu rela berbohong dengan mengatakan kenyang agar sang anak bisa makan terlebih dahulu," kata Eri, Kamis (22/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baginya, seorang ibu tahu betapa rasa takut dan rasa sakit mendera hati serta tubuhnya saat melahirkan. Namun ibu tak ingin ketakutan itu mengalahkan keinginannya untuk melihat kehidupan baru hadir di muka bumi, di bawah terang kasih Ilahi.
Seorang ibu juga tahu kematian bisa saja datang hari itu. Dimana hari saat melahirkan tiba, tapi tak ada yang menandingi kepasrahan seorang ibu yang tengah dirundung rasa cinta terhadap tugas dan kodrat kemanusiaannya.
"Dan untuk Ibu, kita belajar selalu pulang ke rumah batin dan kenangan, untuk mencium tangannya dan berterima kasih atas apa yang telah dilakukannya selama ini," jelasnya.
Ibu juga tak pernah lelah berbuat yang terbaik untuk buah hatinya. Dia rela terjaga di sepertiga malam, mengambil wudhu, lalu bersimpuh dalam tangis dan doa.
"Bukan meminta untuk dirinya sendiri, tapi memelas untuk anak-anaknya agar selalu dalam perlindungan-Nya," katanya.
"Terima kasih Ibu. Doa restumu menguatkanku. Kasih sayangmu takkan terganti. Bila hamba disuruh memilih hanya satu doa yang diijabah Gusti Allah, doa itu pastilah semoga Tuhan mengangkat derajat Ibu, membalas seluruh kebaikan dengan surga-Nya," pungkasnya.
(abq/iwd)
