Kualitas Air di Surabaya Buruk, Ini Penyebabnya

Kabar Kesehatan

Kualitas Air di Surabaya Buruk, Ini Penyebabnya

Khadijah Nur Azizah - detikJatim
Kamis, 22 Des 2022 13:47 WIB
Pengguna jalan melintas di dekat pengerjaan saluran air di Jalan Kayoon, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/9/2022). Pemkot Surabaya melakukan pembangunan saluran-saluran air di sejumlah lokasi untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.
Pembangunan saluran air di Surabaya (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya -

Air kota-kota di Indonesia disebut memiliki kualitas yang buruk. Salah satunya di Surabaya

Pakar air dari Fakultas Teknik Lingkungan & Sipil ITB, Rofiq Iqbal mengungkapkan, sejumlah kota dengan kualitas air yang buruk itu antara lain Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

"Jakarta, Bandung, Surabaya betul [kualitas airnya buruk]," katanya dalam Media Gathering bersama Coway seperti dilansir detikHealth, Rabu (21/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga kota tersebut termasuk wilayah yang memiliki permukiman padat. Iqbal mengatakan cemaran air khususnya air tanah di daerah padat penduduk dan industri ditemukan lebih tinggi.

Pada wilayah padat penduduk, kualitas air buruk karena septic tank atau pembuangan tinja tidak diatur dengan benar.

ADVERTISEMENT

Di daerah padat penduduk seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung, septic tank berjarak dekat dari rumah warga sehingga risiko air tercemar bakteri seperti E. coli sangat tinggi.

Jarak ideal septic tank dari rumah warga minimal 10 meter dari sumber air. Hanya saja di permukiman padat, septic tank bisa berjarak hanya 2-3 meter dari rumah warga.

"Karena memang buang limbah sembarangan, juga jadi E-coli itu dari tinja seharusnya dilakukan pengolahan juga," sebutnya.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads