Forkopimda Jatim Pelototi Sejumlah Titik dan Masalah Ini Saat Nataru

Forkopimda Jatim Pelototi Sejumlah Titik dan Masalah Ini Saat Nataru

Deny Prastyo - detikJatim
Kamis, 22 Des 2022 03:03 WIB
Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto didampingi Khofifah usai Rapat Pengamanan Nataru
Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto didampingi Khofifah usai Rapat Pengamanan Nataru. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Jajaran Forkopimda Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Semeru 2022. Rapat itu terkait pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Segala antisipasi pengamanan menjadi pembahasan termasuk di sektor wisata.

"Kami jajaran Forkopimda dan jajaran stakeholder semua bagaimana menyiapkan nanti pelaksanaan pengamanan kegiatan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru bisa berjalan aman, bisa nyaman, dan lancar," kata Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto di Polda Jatim, Rabu (21/12/2022).

Toni menambahkan kepolisian bersama stakeholder lainnya di Jawa Timur akan melakukan antisipasi yang bisa diatasi secara dini. Termasuk akan menjalankan apa yang telah direkomendasikan Gubernur Jatim dalam hal pengamanan Nataru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti apa yang di sampaikan oleh Ibu Gubernur dengan masalah ketersediaan bahan pokok, komoditi-komoditi tertentu yang perlu pengawasan. Dan hal-hal yang berkaitan masalah aktivitas masyarakat seperti tadi, kendaraan yang mungkin sopirnya lelah, sopir cadangan perlu disiapkan dan perlu diantisipasi. Pemeriksaan urine kami lakukan setiap tahun dalam pengamanan idul fitri dan tahun baru," ungkap Toni.

Toni menegaskan, pola pengamanan Natal dan Tahun baru akan sama seperti tahun sebelumnya. Namun akan akan ada peningkatan kegiatan, sebab tingkat kriminalitas di Jawa Timur meningkat.

ADVERTISEMENT

"Pada prinsipnya sama, cuma aktivitas penanganannya akan lebih kami tingkatkan dengan penjelasan tadi ada peningkatan kriminalitas, peningkatan aktivitas kegiatan masyarakat di bandingkan tahun lalu yang jadi lebih tinggi. Tentu harus ada ekstra kegiatan yang kami lakukan," ujar Toni.

Tidak hanya itu, lokasi yang menjadi kunjungan banyak orang termasuk lokasi wisata, juga menjadi perhatian yang sama oleh jajaran Forkopimda Jawa Timur.

"Tadi sudah di sampaikan oleh ibu gubernur, mengeskan wahana yang memakan korban 9 orang di tahun lalu di bulan Mei 2021. Ini juga menjadi konsen kita. Makanga tempat-tempat publik wisata nantinya yang akan di kunjungi itu juga menjadi sasaran aktivitas kegiatan kita. Kita akan cek kembali sebelum mereka hadir di sana, masyarakat untuk menikmati liburan," tandas Toni.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads