Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pasangan suami istri (Pasutri) di Surabaya, M Bakri (76) dan Sulikah (70), diduga melakukan percobaan bunuh diri. Peristiwa memilukan itu terjadi, Senin (19/12/2022) dini hari.
Sekretaris BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan peristiwa itu terjadi saat warga sudah terlelap. Pasutri renta yang tinggal di Jalan Gersikan, Pacar Keling, Tambaksari itu ditemukan warga dalam keadaan terbakar di kamar mandi. Warga memutuskan masuk ke dalam rumah setelah melihat kobaran api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api dari kamar mandi dan warga mencoba memadamkan api pokok dan mengevakuasi kedua korban keluar dari kamar mandi. warga sekitar dan menghubungi Command Center 112 untuk meminta bantuan," jelas Ridwan.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari AKP Agus Yogi mengatakan korban berupaya bunuh diri di dengan mengunci dari dalam kamar mandi. Padahal saat itu api tengah berkobar.
"Awal mula api berada di dalam kamar mandi. Terbakar dari dalam," ungkap Yogi, Senin (19/12/2022).
Beruntung, aksi tersebut berhasil digagalkan karena warga sempat memadamkan api dan menolong kedua korban. Meski demikian, korban mengalami luka bakar sekitar 80 persen.
Korban selanjutnya dievakuasi ke RSU dr Soetomo untuk mendapat perawatan. Selanjutnya polisi langsung melakukan olah TKP di rumah korban. Hasilnya, polisi menemukan kain yang telah dilumuri dengan minyak tanah.
"Di dalam kamar mandi (ditemukan) ada kain berbau minyak tanah," terang Yogi.
Sukoyo (57), salah satu warga yang ikut menolong menuturkan kesaksiannya. Saat itu ia mendengar warga berteriak ada kebakaran. Ia pun langsung keluar.
"Awal kejadian saya tidak mengetahui secara pasti. Tetangga ada yang teriak 'tolong-tolong' saya langsung lari (ke lokasi)," kata Sukoyo.
Sukoyo bersama warga yang lain kemudian mencari korban. Selanjutnya warga kemudian mendobrak pintu kamar mandi. Sebab saat itu, kamar mandi dalam posisi terkunci dari dalam.
"Iya (tertutup dari dalam), kunci kayu. Terus didobrak, kemudian dibuka kayak bau hangus terbakar. Saya pegang masih panas," ungkap Sukoyo.
"Apinya disiram sama orang-orang. Terus kulitnya terkelupas semua. Baju-baju ada yang menjadi kayak arang (hangus), saking panasnya," lanjut Sukoyo.
Sebelum melakukan percobaan bunuh diri, korban diketahui sempat marah-marah. Diduga korban marah karena anak korban sudah enggan merawat mereka lagi.
"Dari keterangan tetangga, sekitar satu minggu lalu marah sama anaknya karena tidak dirawat sama anaknya," ungkapnya.
Menurut Yogi, korban sendiri diketahui memiliki penyakit kulit selama ini. "Orang ini ada (riwayat) penyakit kulit," ujar Yogi.
(dpe/fat)