Sederet Fakta Memilukan Pasutri Renta Surabaya Bakar Diri

Sederet Fakta Memilukan Pasutri Renta Surabaya Bakar Diri

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 20 Des 2022 06:30 WIB
pasutri bakar diri warga Jalan Gresikan, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari
Petugas mengevakuasi korban pasutri bakar diri di Surabaya. (Foto: Istimewa/ Dok 112)
Surabaya -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

M Bakri (76) dan Sulikah (70), pasangan suami istri (pasutri) di Surabaya diduga melakukan percobaan bunuh diri. Sekretaris BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan peristiwa memilukan itu terjadi saat kebanyakan warga sedang terlelap. Pasutri renta yang tinggal di Jalan Gersikan, Pacar Keling, Tambaksari itu ditemukan warga dalam keadaan terbakar di kamar mandi sekitar pukul 00.16 WIB, Senin (19/12) dini hari. Warga memutuskan masuk ke dalam rumah setelah melihat kobaran api.

"Api dari kamar mandi dan warga mencoba memadamkan api pokok dan mengevakuasi kedua korban keluar dari kamar mandi. warga sekitar dan menghubungi Command Center 112 untuk meminta bantuan," jelas Ridwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Sederet Fakta Memilukan Pasutri Renta Surabaya Bakar Diri:

1. Alami Luka Bakar 80%

Ridwan menambahkan kedua korban langsung dilarikan ke RS dr Soetomo. Mereka mengalami luka bakar hingga 80%.

"Kondisi tidak sadar, keduanya luka bakar 80%," ungkap Ridwan.

ADVERTISEMENT

2. Mengunci Diri di Dalam Kamar Mandi

M Bakri dan Sulikah selamat setelah ditolong warga setempat. Kobaran api di rumah keduanya itu memecah keheningan malam. Warga yang melihat api langsung berbondong-bondong menolong pasutri renta tersebut.

"Awal kejadian saya tidak mengetahui secara pasti. Tetangga ada yang teriak 'tolong-tolong' saya langsung lari (ke lokasi)," kata Sukoyo, salah seorang warga kepada detikJatim.

Sukoyo bersama warga yang lain kemudian mencari korban. Selanjutnya warga kemudian mendobrak pintu kamar mandi. Sebab saat itu, kamar mandi dalam posisi terkunci dari dalam.

"Iya (tertutup dari dalam), kunci kayu. Terus didobrak, kemudian dibuka kayak bau hangus terbakar. Saya pegang masih panas," ungkap Sukoyo.

Ada dua dugaan yang muncul. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Idap Penyakit Kulit

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP. Ada dugaan upaya bunuh diri itu dilakukan karena korban mengidap penyakit kulit.

"Orang ini ada (riwayat) penyakit kulit, dikasih minyak tanah sembuh gitu," terang Kanit Reskrim Polsek Tambaksari AKP Agus Yogi.

Keterangan ini, kata Yogi, didapat setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap warga dan tetangganya.

Sedangkan dari hasil olah TKP, polisi menyita kain berbau minyak tanah. Kain ini ditemukan di dalam kamar mandi lokasi korban mengunci diri saat kebakaran terjadi.

"Di dalam kamar mandi (ditemukan) ada kain berbau minyak tanah," terang Yogi.

4. Anak Enggan Merawat

Namun, polisi juga menyelidiki motif lain dugaan bakar diri tersebut. Ada dugaan memilukan lain jika pasutri renta itu bunuh diri karena anaknya enggan merawat mereka.

Yogi mengatakan, sebelum melakukan percobaan bunuh diri, korban diketahui sempat marah-marah ke anaknya. Cekcok itu sempat diketahui oleh tetangga.

"Dari keterangan tetangga, sekitar satu minggu lalu marah sama anaknya karena tidak dirawat sama anaknya," kata Yogi kepada detikJatim, Senin (19/12/2022).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mahasiswi UC Surabaya Tewas Usai Lompat dari Lantai 22 Gedung Kampus"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/dte)


Hide Ads