Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meyakini 4,4 juta lapangan kerja bisa diciptakan. Hal itu diungkapkan saat launching buku "1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno" saat menjadi dosen tamu di Universitas Surabaya (Ubaya).
Tema yang dibahas "Menakar Indonesia ke Depan: Dinamika Kebangsaan yang Bhinneka, Teknologi, dan Geopolitik Dunia".
"Pariwisata ekonomi dan kreatif dalam sebuah pemikiran Indonesia ke depan sekaligus meluncurkan buku yang menginspirasi yang kita harapkan bisa membantu dari sisi penciptaan lapangan kerja, khususnya menggunakan lokomotif. Yaitu desa wisata dan ekonomi kreatif yang tadi banyak mendapatkan antusiasme dari mahasiswa," kata Sandi kepada wartawan di Ubaya, Senin (19/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan buku 1.500 inspirasi ini Sandi juga menyiapkan ke kontestasi demokrasi 5 tahunan. Dia menjelaskan bagaimana menciptakan demokrasi yang sejuk, lebih teduh dan lebih mempersatukan dengan konsep multikultur yang didorong oleh Ubaya ini. Di mana nantinya akan menghasilkan suatu demokrasi yang bersahabat dan tidak memecah belah.
"Ubaya ini memiliki suatu pemikiran oranye, dimana ekonomi oranye itu adalah berbasis pada imajinasi dan kreatifvitas dan bangsa kita ini sangat kaya terutama memiliki kekayaan alam dan budaya. Kita juga dari segi ekonomi kreatif penciptaan lapangan kerjanya mencapai 700 ribu, tahun ini. Apa lagi kita memasuki kesiapan kontesasi demokrasi, ekonomi jangan sampai kita terlena. Karena masih ada beberapa negara besar yang menghadapi tantangan resesi," jelasnya.
Sandi yakin Ubaya akan menjadi mitra yang handal dan mumpuni dalam memastikan ekonomi terus tumbuh. "Terutama dengan Fakultas Industri Kreatif, salah satu yang pertama di Indonesia bisa menghadirkan karya terbaik bangsa," ujarnya.
Sementara penulis buku 1.500 inspirasi, Yuga Aden bersemangat menulis buku tersebut atas support penuh dari Sandiaga. Dimana saat menulis juga menyadarkan perjalanan hidup.
"Ketika kekalahan terjadi hancur lebur. Papua hingga Aceh perjalanan luar biasa. Bapak menyadarkan saya, bahwa setiap perjalanan hidup itu perjalanan bersandar pada perjalanan. Bapak tidak hanya menginspirasi orang, tapi juga orang terdekat agar berguna bagi manusia lain," kata Yuga.
Rektor Ubaya, Benny Lianto berharap, kuliah tamu ini bisa menumbuhkan dan memantapkan nilai-nilai kebangsaan pada civitas akademika Ubaya dan masyarakat. Sehingga, dapat menempatkan diri secara benar dan tepat dalam menghadapi berbagai permasalahan kebangsaan yang ada.
"Selain itu juga mendapat gambaran yang holistik tentang perubahan geopolitik dunia yang terjadi saat ini dan dampaknya bagi indonesia di masa depan," pungkasnya.
(fat/iwd)