Sandiaga Ngaku Siap Maju Pilpres 2024: Tapi Parpol yang Menentukan

Sandiaga Ngaku Siap Maju Pilpres 2024: Tapi Parpol yang Menentukan

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 19 Des 2022 13:13 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Ubaya
Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) saat launching buku di Ubaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan kesiapannya maju pada Pilpres 2024 mendatang. Ia sendiri telah berkoordinasi dengan partai politik, termasuk Gerindra.

"Saya sendiri siap. Saya nyatakan nanti partai politik yang akan menentukan. Tapi saya sudah menyampaikan kesiapan dan itu sudah kami buktikan dengan pencapaian pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya usia launching buku 1500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno di Universitas Surabaya (Ubaya), Senin (19/12/2022).

Akan tetapi, kesiapan itu juga membutuhkan berbagai cara. Tentunya ia juga memberikan penghormatan dan peluang agar partai politik menentukan pilihannya pada Oktober 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya sejauh mana kesiapan dirinya untuk capres atau cawapres, Sandiaga tidak bisa memastikannya. Sebab, yang menentukan adalah partai politik dan ia selalu berkoordinasi dengan partai politik.

"Kami menyiapkan, tapi partai politik yang akan menentukan. Saya selalu berkoordinasi dengan partai politik, termasuk partai politik di mana saya bernaung, Gerindra yang setiap kegiatan saya menyapa warga memberikan suatu solusi bagi bangsa. Kami laporkan selalu kepada para stakeholder, terutama partai politik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sandiaga sudah membahas penemuan inovasi politik pada demokrasi 2024. Presiden Jokowi juga memiliki konsep bertanding untuk bersanding.

"Sehingga, para talenta terbaik bangsa yang ingin menawarkan suatu gagasan kepemimpinan akan dipilih oleh partai politik bulan Oktober 2023 untuk nanti akan bertanding, berkontestasi secara penuh kesantunan di Februari 2024," ujarnya.

Nantinya, lanjut Sandiaga, siapa pun yang terpilih akan mengajak talenta bangsa untuk membangun tanah air. Sementara yang belum terpilih, bisa mendapatkan pilihan membantu di dalam pemerintahan.

"Jika diajak atau tidak memberikan sumbangsih, kontribusi dengan posisi yang konsepnya selalu konstruktif terhadap pembangunan bangsa menuju Indonesia emas 2040," tukasnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads