Kata Warga Surabaya yang Pilih Tak Pakai STB Jelang Suntik Mati TV Analog

Kata Warga Surabaya yang Pilih Tak Pakai STB Jelang Suntik Mati TV Analog

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 19 Des 2022 20:45 WIB
Smart TV Android Polytron
Ilustrasi Smart TV. (Foto: Polytron)
Surabaya - Warga yang masih tetap ingin menikmati siaran televisi (TV) digital setelah dimatikannya siaran TV analog harus memiliki Set Top Box (STB). Di Surabaya, tidak semua masyarakat mengambil pilihan itu.

Warga Jojoran, Surabaya Jaka Santanu Wijaya (43) misalnya. Kepada detikJatim dia mengaku memilih membeli Smart TV yang langsung terkoneksi dengan internet memanfaatkan router WiFi daripada memanfaatkan set top box.

"Kalau saya tidak butuh STB itu. TV saya sudah tersambung internet. Itu kan untuk TV tabung, ya. Nah kalau saya buat apa?" kata Jaka kepada detikJatim, Senin (19/12/2022).

Dia mengatakan salah satu kekurangan menggunakan STB baginya adalah makan tempat dan nggak praktis. Lainnya, karena di era sekarang sudah ada sejumlah layanan internet dan aplikasi yang menyuguhkan siaran alternatif selain televisi. Dirinya pun memilih tidak menggunakan STB.

"Makan tempat. Apalagi TV-ku kan digantung, jadi ya nggak praktis kalau ada STB-nya. Lagian sekarang sudah ada Youtube, Netflix, dan lain-lain. Jadi, ya, jarang liat program TV," katanya.

Hal senada disampaikan pria asal Blitar Yudha Fury Kusuma (31). Pekerja di salah satu instansi di Surabaya itu menegaskan bahwa televisi di rumahnya juga sudah memakai Smart TV.

"Saat ini saya sudah pakai Mi Stick TV yang sudah bisa mengubah TV biasa jadi android TV. Apalagi internet di rumah juga sudah pakai yang agak kenceng," ujarnya.

Yuda mengaku sudah pernah membeli STB. Dia mengaku membeli alat itu hanya karena penasaran apa saja fungsinya bila disambungkan dengan televisi biasa. Dia pun mendapati fungsinya hampir sama dengan Smart TV.

"Dulu pernah punya. Beli bukan karena butuh tapi cuma pengen tahu aja fungsinya gimana. Ya, karena fungsinya kurang lebih sama kayak Smart TV, jadi di pikir-pikir, ya, sekalian beli Smart TV aja," katanya.

Apalagi bila pun dirinya harus menggunakan STB, Yudha mengaku tak bisa hanya 1 punya 1 STB saja. Sebab, dia memiliki 4 televisi di rumahnya. Dia pun mengaku keberatan bila harus membeli 4 STB.

"Kalau saya sih keberatan ya, apalagi TV di rumah saya nggak cuma satu. Kalau setiap TV butuh STB kan pengeluaran jadi bengkak. Kebutuhan sekarang juga nggak sedikit. Kalau menunggu gratisan dari pemerintah, ribet ngurusnya. Apalagi juga untuk kalangan menengah ke bawah," katanya.

Pendapat yang mirip-mirip juga disampaikan Fariz Yarbo warga Sidoarjo. Menurutnya, dia tidak pernah memakai STB karena televisi di rumahnya sudah tidak menggunakan analog sejak 3 tahun silam.

"Aku sudah pakai Smart TV, tidak pakai TV analog lagi dan sudah mengikuti perkembangan teknologi. Sekarang menurutku juga sudah tidak perlu pakai STB, apalagi sudah ada HP bisa nonton di YouTube atau platform menonton lainnya," katanya.


(dpe/dte)


Hide Ads