Beredar Oknum Incar Untung dari STB Gratis yang Dibagikan ke Warga Surabaya

Beredar Oknum Incar Untung dari STB Gratis yang Dibagikan ke Warga Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 19 Des 2022 18:11 WIB
Ilustrasi remot TV, TV Digital, TV Analog, remote TV,
Ilustrasi TV digital. (Foto: Kenny Gida)
Surabaya -

Pemerintah akan mematikan siaran TV analog di 10 wilayah Jatim-1 termasuk Surabaya per 20 Desember 2022. Di tengah pembagian set top box (STB) pemerintah, diduga ada oknum yang ingin memanfaatkan keuntungan. Diduga oknum tersebut ingin membeli STB yang dibagikan warga, lalu menjualnya lagi.

Oknum tersebut sempat mendatangi warga yang menerima STB di Bulak Banteng Kidul Gang 8. Beberapa waktu lalu, warga penerima STB di lokasi itu didatangi seorang pria yang tidak dikenal. Orang itu ingin membeli STB yang didapatkan warga.

Wakil Ketua RT 4 Bulak Banteng Kidul gang 8 Erni Setyaningsih memastikan bahwa tidak ada satu pun warganya yang menjual ke pria misterius itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau warga saya, ada 18 KK yang pakai TV tabung semua. Bulan 11 (November) kemarin dapat STB. Tidak ada yang dijual meski ada yang menawar," kata Erni kepada detikJatim, Senin (19/12/2022).

Erni mengatakan bahwa pria itu dia temui sekitar 2 sampai 3 hari usai warganya menerima STB pada November 2022. Namun ia mengaku tak tahu dan tidak mengenal identitas pria itu.

ADVERTISEMENT

Kepada detikJatim Erni menegaskan bahwa pria itu menawar dan menyanggupi untuk membeli STB gratis yang diperoleh dari pemerintah tanpa menyebutkan berapa harga dan jenis STB apa yang dia kehendaki.

"Laki-laki itu orang asing. Saya nggak kenal, bukan warga saya. Pas saya dapat STB dia menyanggupi mau membeli, tapi nggak bilang harga sama buat apa kok mau dibeli," ujarnya.

Kendati demikian, Erni mengaku sudah tak pernah berjumpa lagi dengan pria itu. Termasuk orang lain yang akan membeli STB lagi.

"Ketemu ya sekali itu aja. Habis gitu udah nggak ketemu lagi. Nggak ada juga yang mau beli lagi. Saya sama warga juga nggak ada niatan untuk menjual, punya saya sudah saya kasihkan orang tua saya," tukas Erni.




(dpe/dte)


Hide Ads