Pemerintah segera menonaktifkan siaran TV analog di wilayah Jatim-1, termasuk di Surabaya pada Selasa (20/12/2022). Sebagai gantinya, warga miskin di Surabaya telah diberi set top box (STB) agar pemilik TV tetap bisa menikmati tayangan TV digital.
Penggunaan STB untuk mendapatkan siaran TV digital tidak selamanya aman. Apalagi bila terus dinyalakan atau dalam istilah warga Surabaya dipanjer. Terbukti ada kasus STB panas dan meledak.
Hal itu ternyata juga menjadi kekhawatiran warga di Bulak Banteng Kidul Gang 8 Surabaya Nurul Aini. Ia mengaku bahwa STB miliknya cukup sering panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya takut, karena memang gampang panas. Tapi kalau tidak pasang, ya nggak bisa liat tv," kata Nurul kepada detikJatim, Senin (19/12/2022).
Nurul mengakui setelah dirinya menggunakan STB di TV miliknya, tampilan siaran TV menjadi lebih bagus dan jernih. Hanya saja ia masih khawatir bila STB-nya panas lagi.
"Sejak pakai STB di TV tabung, gambarnya bagus kok. Takutnya ya tadi, karena TV saya sempat panas," ujarnya.
Wakil Ketua RT 4, Bulak Banteng Kidul gang 8 Erni Setyaningsih mengungkapkan sudah ada belasan warganya yang mendapatkan STB.
"Ada 18 KK, pakai tv kabel semua, bulan 11 (November) kemarin dapatnya," tuturnya.
Ia meyakinkan bahwa tak ada warganya yang menjual STB demi mendapatkan beras atau dijual dengan alasan tertentu meski beberapa waktu lalu sempat ada pria tak dikenal berkeliling ke kampungnya menawar STB yang didapatkan warga.
"Sempat ada orang laki-laki, nggak kenal, bukan warga sini juga. Dia tanya ke orang-orang termasuk saya, kalau (ada warga yang) jual STB dia berani beli," katanya.
(dpe/dte)