Suasana Persiapan Tari Remo Massal Pelajar SD-SMP Se-Surabaya

Suasana Persiapan Tari Remo Massal Pelajar SD-SMP Se-Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 18 Des 2022 07:23 WIB
menari remo massal di kota surabaya
Persiapan tari remo massal raih MURI di Jalan Tunjungan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Puluhan ribu siswa SD dan SMP Se-Surabaya bersiap melakukan tari remo massal di 10 titik. Mereka sudah bersiap sejak pukul 06.00 WIB, Minggu (18/12/2022).

Tari remo dilakukan di Jembatan Suroboyo, Tugu Pahlawan, Halaman Balai Kota Surabaya, Alun-Alun Surabaya, Jembatan Merah, Jalan Tunjungan, Taman Bungkul, Taman Apsari, Taman 10 Nopember, Jembatan Sawunggaling dan halaman sekolah-sekolah SD dan SMP se-Surabaya.

Dari pantauan detikJatim para siswa datang sejak pukul 06.00 WIB. Di depan Siola dan Jalan Tunjungan, para siswa memakai kostum baju putih dan celana hitam dengan selendang pakai hasduk pramuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka berkumpul dan bersiap-siap memeriahkan pencatatan rekor MURI. Sementara di Jembatan Suroboyo, para siswa memakai kostum tari remo lengkap. Mereka mengaku terlebih dulu melakukan gladi bersih Sabtu (17/12/2022) sore.

Namun ada juga yang mengenakan kostum tari remo. Tepatnya di tengah-tengah Jembatan Suroboyo. Salah satu siswa SMPN 4 Surabaya, Quensha (12) terlihat sangat antusias. Ia sengaja menari dengan kostum tari remo yang disewa pihak sekolah. Dia menari berdua dengan temannya di Jembatan Suroboyo untuk mewakili sekolah. Sedangkan teman-temannya berada di Jalan Tunjungan memakai kostum hitam dan putih.

ADVERTISEMENT
menari remo massal di kota surabayaPersiapan tari remo massal di Surabaya/ Foto: Esti Widiyana

"Persiapan sudah satu minggu yang lalu. Senang sekali, penantian ini sudah lama. Selama pandemi nggak ada acara semeriah gini. Nyewa bajunya dibayar sekolah (Untuk 2 orang). Sejak jam 06.00 WIB tadi," kata siswa kelas 7 ini kepada detikJatim, di Jembatan Suroboyo

Berbeda dengan Dinda Poetri Tsani (15), siswa kelas 9 SMPN 60 Surabaya. Dia memakai pakaian hitam dan putih bersama 700 teman-temannya, dilengkapi selendang dari hasduk. Persiapan ini sudah dilakukan sejak satu bulan yang lau.

"Sampai sini jam 06.00 WIB. Dipilih sama sekolah. Memang suka menari. Disuruh sekolah pakai hitam putih, nggak diwajibkan pakai baju tari (Remo). Selendang beli sendiri titip wali kelas, harganya Rp 30 ribu," jelasnya.

Dia berharap setiap tahun digelar acara seperti ini. Dirinya mengaku sudah lama tidak ada acara dan keseruan seperti ini.

"Harapannya, ada acara lagi karena seru bisa kumpul sama sekolah lain," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads