Revitalisasi kawasan Alun-alun Kota Pasuruan berdampak pada perubahan jalur lalu lintas. Rekayasa atau perubahan lalu lintas sudah disiapkan. Begini rinciannya.
Sebelum revitalisasi, jalan di empat sisi alun-alun berfungsi dua arah. Namun saat ini Jalan Alun-alun Barat atau depan Masjid Agung Al-Anwar, ditutup total. Di jalan ini dibangun enam payung hidrolik atau payung Madinah.
Selain penutupan Jalan Alun-alun Barat, lalu lintas lingkar di kawasan alun-alun diterapkan satu arah. Semua kendaraan dari utara atau Jalan Niaga langsung mengarah ke kiri masuk Jalan Alun-alun Utara kemudian ke Jalan Alun-alun Timur dan ke Jalan Alun-alun Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengendara kemudian bisa keluar lewat Jalan WR Supratman di sisi timur alun-alun atau menuju Jalan KH Wachid Hasyim di sisi selatan.
Sementara semua kendaraan dari arah timur atau Jalan WR Supratman dilarang mengarah ke kanan seperti sebelumnya. Namun harus mengarah ke kiri ke Jalan Alun-alun Selatan kemudian keluar menuju Jalan KH Wachid Hasyim.
"Kami juga siapkan tiga fasilitas penyeberangan PCTL (pelican crossing traffic light). PCTL ditempatkan di Jalan Alun-alun Utara, Jalan Alun-alun Timur dan Jalan Alun-alun Selatan," kata Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kota Pasuruan, Andriyanto, Kamis (15/12/2022).
Pihaknya juga memasang dua rambu larangan lewat karena jalur satu arah. Andri menjelaskan di kawasan alun-alun juga akan tetap ditempatkan delapan titik lokasi parkir roda empat on the street dan empat titik lokasi parkir roda dua on the street.
"Selain itu disedikan lapak PKL letter L di sisi selatan dan timur alun-alun, sebanyak 102 lapak," jelas Andrianto.
Rekayasa lalu lintas di atas sudah mulai diuji coba dan akan ditetapkan dalam waktu dekat. "Kami mengimbau warga dan pengendara benar-benar mematuhi peraturan lalu lintas kawasan alun-alun ini," pungkas Andri.
(dpe/iwd)