.webp)
Kota Pasuruan mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kota yang dipimpin Saifullah Yusuf ini mendapat penghargaan peringkat pertama kategori kota dalam peningkatan indeks pencegahan korupsi Monitoring Center for Prevention (MCP).
Penghargaan diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam acara puncak peringatan hari anti korupsi se-Dunia yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta. Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada Kota Pasuruan karena adanya peningkatan MCP yang mencapai 37,46.
"Alhamdulillah KPK menilai indeks pencegahan korupsi (MCP) Kota Pasuruan naik cukup tajam dengan peningkatan mencapai 37,46. Dulu nilai kita hanya 44 sekarang jadi 82 lebih," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai menerima penghargaan dari KPK, Jumat (9/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan ini merupakan hasil penilaian kinerja Pemkot Pasuruan di tahun 2021. Untuk penilaian tahun 2022 akan diberikan tahun depan.
"InsyaAllah berkat arahan KPK yang selama ini selalu membimbing kami, tahun depan nilainya akan meningkat lagi," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menegaskan capaian membanggakan itu merupakan hasil kebersamaan dan komitmen seluruh perangkat daerah dalam rangka mencegah korupsi. Ia menyampaikan terima kasih pada jajaran di bawahnya mulai wakil wali kota, sekda, hingga segenap OPD.
Monitoring Center for Prevention (MCP) merupakan sebuah aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Selain penilaian MCP yang sangat baik, Kota Pasuruan juga memiliki survei penilaian integritas (SPI) yang juga baik. SPI juga dilakukan oleh KPK untuk mensurvei integritas perangkat di seluruh Indonesia
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengapresiasi acara peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia yang digelar KPK yang sangat menarik dan melibatkan banyak pegiat anti korupsi.
"Terimakasih Pak Firli (Ketua KPK). Acara yang sungguh menarik dan ini bisa ditiru di daerah," ujar Gus Ipul.
(dpe/iwd)
