Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, jumlah penumpang kapal laut mengalami lonjakan. Mengantisipasi hal ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyiagakan puluhan armada kapal tambahan.
Data yang dari PT menyebutkan terhitung sejak 11 Desember 2022 atau peak season Nataru 2023 PELNI, ada 26 kapal penumpang yang disiagakan. Tak hanya itu, ada pula 43 kapal perintis dengan total 49.153 seat hingga 8 Januari 2023.
Direktur Utama PT PELNI, Tri Andayani mengatakan, kesiapan armada kapal hingga urusan keselamatan menjadi prioritas utama. Mulai dari pemeriksaan ramp check, ketersediaan BBM, sampai penyesuaian rute dan jadwal kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengantisipasi rute-rute padat penumpang selama periode Nataru 2023, penyesuaian rute akan dilakukan selama periode Nataru 2023," kata Andayani saat kunjungan di Tanjung Perak, Surabaya. Kamis (15/12/2022).
Oleh karena itu, Andayani memohon maaf dan maklum kepada penumpang. Sebab, di beberapa rute, akan terganggu perjalanannya. "Setelah periode Nataru usai, seluruh rute kapal akan kembali normal," ujarnya.
Andayani mengimbau penumpang untuk pembelian tiket kapal bisa melalui saluran resmi via aplikasi PELNI dan website. Bila masih ada oknum calo di lapangan, ia meminta untuk segera melaporkan hal itu ke pihaknya. "Segera melaporkan jika ada oknum calo di lapangan," tuturnya.
Untuk mengantisipasi keselamatan selama berlayar, Andayani menegaskan sejumlah kapal yang disiagakan juga dilengkapi dengan 228 sekoci dan 1.438 life raft. Lalu, juga 71.098 life jacket dan 443 life buoy.
Untuk rute terpadat, lanjut Andayani, berada di Pulau Batam menuju Belawan, Medan. Dalam tujuan itu, proyeksi jumlah penumpang mencapai 14.579 orang.
Lalu, disusul rute Belawan hingga Batam dengan 9.011 penumpang, Makassar menuju Bau Bau 5.399 penumpang, Manokwari ke Sorong 4.474 penumpang, Makassar menuju Surabaya 4.432 penumpang, hingga Surabaya ke Makassar mencapai 3.743 orang.
(abq/iwd)