.webp)
Pemilik sebuah apotek di Jalan Raya Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, dr Budi Cahyono Spkj kaget mengetahui kanopi rumahnya terbang tertiup angin hingga sejauh 50 meter. Ia mengaku saat kejadian tidak sedang berada di lokasi.
"Saat itu saya lagi di RSJ (Rumah Sakit Jiwa) gak di tempat. Terus dikabari kalau kanopi terbang sekitar pukul 14.30 WIB," ujar Budi saat diwawancarai awak media pada kamis (15/12/2022).
Budi mengatakan bahwa berdasarkan keterangan penjaga apotek, saat peristiwa terjadi dalam kondisi hujan deras disertai angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya saat itu kena petir hingga akhirnya terhempas puting beliung hingga sejauh kurang lebih 50 meter. Itu kanopi ukurannya sekitar 300 meter persegi dan ada kayu belandar yang ikut terhempas," kata dia.
Atas peristiwa tersebut, Budi pun mengalami kerugian hingga sekitar Rp 200 juta.
Diberitakan sebelumnya, kanopi milik Budi terhempas sejauh 50 meter dan menimpa 4 rumah warga di RT 11, RW 05, Dusun Bamban, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Sejumlah rumah warga yang tertimpa kanopi tersebut mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Pasca kejadian Muspika bersama warga sekitar bekerjasama melakukan pembersihan puing-puing rumah dan kanopi.
(abq/iwd)
