Kanopi sebuah apotek di kawasan Jalan Raya Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang tiba-tiba tersingkap lalu terbang tertiup angin kencang. Kanopi itu terlontar sejauh kurang lebih 50 meter lalu menimpa sejumlah rumah warga.
Ada sejumlah rumah di RT 11, RW 05, Dusun Bamban, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang tertimpa kanopi tersebut. Salah satu pemilik rumah yang tertimpa kanopi itu Mulyani (51) mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
"Saat itu hujan deras dan angin kencang. Kemudian atap (kanopi) gedung lain itu terbang menimpa rumah warga di seberang rumah saya. Lalu tertiup angin lagi mengenai kabel dan menimpa rumah saya," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (15/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyani mengaku saat peristiwa itu terjadi dirinya sedang berada di dalam rumah bersama istrinya. Kemudian dia mendengar suara roboh dan banyak warga yang berteriak.
"Saya lihat keluar ternyata teras, atap rumah, sama plafon saya rusak tertimpa atap (kanopi) yang terbang itu," terangnya.
Kapolsek Pakis AKP Muhammad Lutfi mengatakan ada 4 bangunan di RT 11, RW 05, Dusun Bamban, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis yang mengalami kerusakan akibat peristiwa angin kencang.
![]() |
Pantauan detikJatim di lokasi, setidaknya 4 bangunan yang tertimpa kanopi berukuran besar itu yang mengalami kerusakan beragam. Ada bengkel mebel yang ambruk. Kemudian ada pagar salah satu rumah yang juga ambruk. Lainnya, atap dan teras rumah warga rusak.
"Untungnya dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya kerusakan material," kata Lutfi.
Setelah peristiwa itu Muspika setempat dan warga bekerja sama melakukan pembersihan puing-puing rumah dan plafon yang ambruk.
"Muspika dan warga saat ini kerja bakti untuk membersihkan puing-puing kerusakan akibat angin kencang," tuturnya.
Akibat peristiwa angin kencang tersebut, aliran listrik di kawasan itu putus dan saat ini petugas PLN sedang melakukan proses perbaikan sesegera mungkin.
"Pihak PLN sudah kami panggil dan saat ini sedang memperbaiki kabel yang putus itu agar tidak membahayakan warga. Sampai saat ini listrik di sekitar Dusun Bamban masih padam," katanya.
(dpe/iwd)