Angin Kencang Terjang 3 Desa di Banyuwangi, Lebih dari 25 Rumah Warga Rusak

Angin Kencang Terjang 3 Desa di Banyuwangi, Lebih dari 25 Rumah Warga Rusak

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 14 Des 2022 20:53 WIB
Dampak angin kencang di Banyuwangi
Dampak angin kencang di Banyuwangi. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Surabaya -

Angin kencang kembali memorak-porandakan perkampungan warga di Banyuwangi. Kali ini angin kencang menerjang 3 desa di Kecamatan Kalibaru.

Akibat terjangan angin ini puluhan rumah hingga warung dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Camat Kalibaru Susanto Wibowo mengatakan angin kencang itu terjadi Rabu (14/12/2022) sore pukul 15.10 WIB hingga pukul 15.50 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian angin kencang itu berbarengan dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah Kalibaru," ujarnya kepada wartawan.

Sedangkan 3 desa yang terdampak angin kencang itu yakni Desa Kalibarukulon, Desa Kalibaruwetan, dan Desa Kebunrejo.

ADVERTISEMENT

Meski tidak ada korban jiwa, Susanto menyebutkan bahwa angin sempat menerbangkan loteng rumah warga hingga mengakibatkan pohon tumbang.

"Pohon tumbang terjadi di Jalan Nasional Kalibaruwetan. Tadi sempat menutupi jalan namun sudah tertangani. Saat ini arus lalu lintas kembali lancar," jelasnya.

Akibat insiden itu ada sekitar 25 rumah warga dan 3 warung yang terdata mengalami kerusakan. Puluhan rumah dan 3 warung yang rusak itu merata di 3 desa terdampak.

"Desa Kebunrejo ada sekitar 5 unit rumah rusak, Desa Kalibarukulon ada 20 rumah, Desa Kalibaruwetan masih diasesmen. Rata-rata kerusakan ringan hingga berat. Tapi itu masih data sementara," kata Susanto.

Menurutnya, pasca kejadian angin kencang Forpimka Kalibaru bersama pihak desa dan warga setempat langsung melakukan penanganan.

"Kami dan masyarakat tadi sore langsung bergerak, yang rusak ringan langsung ditangani, sementara untuk rusak berat penyelesaian dilanjutkan besok," tegasnya.

Susanto menambahkan soal kerugian korban terdampak hingga saat ini masih dilakukan pendataan oleh petugas.

"Kerugian masih belum, sementara masih dilakukan pendataan," tutupnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads