.webp)
Desain kloset jongkok di kamar mandi Gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang ini dianggap sangat kreatif. Kloset itu dibangun di luar bilik kamar mandi tanpa sekat penutup. Wow, kelihatan dong!
Saking kreatifnya desain kloset yang mendekati nyeleneh itu muncul bermacam penafsiran hingga kontroversi. Dari yang berkelindan di media sosial hingga komentar yang dilontarkan baik oleh ormas maupun anggota dewan.
Cukup banyak warganet yang menyampaikan komentar tentang keberadaan kloset di MCC itu di media sosial. Tidak sedikit yang terheran-heran melihat video kloset yang viral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penampakan kamar mandi MCC dengan sebuah kloset yang ada di luar bilik dan dekat dengan shower itu disebut sangat kreatif oleh sebagian warganet. Sebagian lainnya menganalogikan konsepnya seperti open kitchen atau dapur terbuka.
"Sangking creative e MCC, desain kamar mandinya juga creative doooong" tulis akun twitter @OBARAMA_ seperti yang dilihat detikJatim, Selasa (13/12/2022).
Penampakan video kloset terbuka itu mendapatkan berbagai komentar dari netizen. Pasalnya, kloset terbuka itu dianggap sangat tidak etis berada di kamar mandi umum.
"Konsep e semacam open kitchen.... cuma iki diaplikasikan nang WC" ujar akun @adiha********.
Sesuai pengamatan detikJatim di lokasi MCC, kloset nyeleneh itu berada di kamar mandi lantai 3. Tepatnya di kamar mandi pria.
Di dalam bilik yang ada di kamar mandi pria itu sudah ada kloset duduk. Sementara kloset jongkok itu berada di luar bilik kamar mandi.
Akbar, salah satu pengunjung MCC terkekeh melihat penampakan kloset itu. Dia juga heran kenapa ada kloset di luar bilik kamar mandi.
"Bayanginnya bikin ngakak, buang air besar (BAB) sambil dilihati orang keluar masuk kamar mandi," kata Akbar.
Kritik pedas dilayangkan Ketua DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Malang Raya M. Zuhdy Achmadi. Ia menyebutkan bahwa kloset jongkok di luar bilik kamar mandi tanpa sekat itu kelalaian pemkot dalam mengawasi pembangunan gedung MCC.
Padahal, bangunan 8 lantai itu adalah proyek mewah yang menghabiskan anggaran dengan nominal cukup fantastis. Pembangunan MCC itu sendiri menghabiskan anggaran total mencapai Rp 98 miliar.
"Kalau menurut saya pribadi itu kelalaian pengawas (Pemkot) Malang dan kelalaian dari pelaksana pekerjaan. Menurut saya DPUPRPKP Kota Malang juga tidak menguasai tentang desain (MCC)," ujar pria yang akrab disapa Didik saat dihubungi detikJatim, Rabu (14/12/2022).
Komentar pedas DPRD Kota Malang dan penjelasan Pemkot Malang. Baca di halaman selanjutnya.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang Arif Wahyudi mengatakan bahwa komisinya sudah pernah mengingatkan Pemkot Malang agar membenahi kloset itu setelah mengetahuinya saat melakukan sidak.
Komisi B, menurut Arif, sempat melihat langsung kloset nyeleneh yang ada di luar bilik kamar mandi itu. Dewan geram dengan sikap pemkot yang sampai saat ini menyepelekan temuan sidak dan tidak ada pembenahan.
"Komisi B sidak sekitar 3 bulan lalu. Terus kami tanyakan, kenapa nggak ditutup? Katanya tinggal nambah partisi (sekat), tapi kenyataannya sampai saat ini tidak diberi partisi," kata Arif kepada detikJatim.
Pada akhirnya Arif pun menyayangkan pernyataan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang R Dandung Djulharjanto yang menyebut bahwa pembangunan kloset itu sudah sesuai dengan desain yang ada.
"Kalau toh itu ada kesalahan, ngomong aja itu kurang sempurna di dalam penutupan kloset di kamar mandi. Kan gitu aja selesai. Nggak usah mencari pembelaan sesuai desain," kritiknya.
Ya, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung memang menyatakan demikian. Menurutnya pembangunan kloset jongkok di salah satu kamar mandi di lantai 3 gedung MCC itu sudah sesuai dengan desain yang ada.
"Iya, memang desainnya kayak gitu," ujar Dandung ketika dikonfirmasi detikJatim melalui sambungan telepon pada Selasa (13/12/2022).
Sayangnya, dirinya tidak menyebutkan alasan mengakap kloset jongkok itu memakai konsep demikian. Dibangun di luar bilik kamar mandi tanpa adanya sekat sehingga terlihat orang yang lalu lalang di dalam kamar mandi.
Dandung hanya menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur gedung delapan lantai itu sudah selesai dan pengelolaannya sudah diserahkan kepada Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
"Sudah selesai, sudah diserahkan ke Diskopindag Kota Malang. Kalau memang ada yang kurang, nanti mereka yang nambah, misal nambah sekat itu," terang Dadung.
Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Syah mengakui bahwa pembuatan kloset yang dibangun di luar bilik kamar mandi tanpa sekat penutup di gedung MCC itu lepas dari pengawasannya.
"Kalau menurut saya pribadi, etikanya harus ada sekat. Mungkin itu ada yang terselip (kloset belum diberi sekat), karena kami controling tidak menyeluruh," kata Eko.
Untuk itu dirinya mengatakan akan segera berkomunikasi dengan DPUPRPKP Kota Malang terkait penutupan kloset tanpa sekat itu.
"Segera (kami sekat). Nanti saya komunikasi dengan komunitas (yang mem-posting kloset hingga viral) terus diskusi sama DPUPRPKP dan minta petunjuk Pak Wali Kota Malang untuk finalisasi penutupan kloset," ujar Eko, dihubungi detikJatim pada Rabu (14/12/2022).
