Erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12) berdampak pada proses perbaikan Jembatan Gladak Perak di Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang. Perbaikan jalur utama Lumajang menuju Malang dan sebaliknya itu diperkirakan molor.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan itu usai melakukan peninjauan kondisi Jembatan Gladak Perak dan jalur alternatif Curah Kobokan. Ia mengatakan bahwa sebenarnya perbaikan Jembatan Gladak Perak ditargetkan rampung akhir 2022 ini.
"Targetnya akhir tahun ini, tapi karena ada bencana saya kira agak molor sedikit," ujar pria yang akrab disapa cak Thoriq ini kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, kata dia, perbaikan jembatan itu masih terus berjalan. Bupati Thoriq mengatakan bahwa progres pembangunan jembatan tersebut sebenarnya sudah mencapai 90 persen.
![]() |
"Progres sudah 90 persen untuk perakitannya. Untuk pengaspalan tidak susah seperti (saat) perakitannya," terangnya.
Akses jalan di Jembatan Gladak Perak dipastikan masih ditutup. Sebab, jalur itu belum memungkinkan untuk dilalui warga dengan kendaraan apapun.
"Tadi saya lewat sama pak Kapolres Lumajang itu masih ada bebatuan bekas longsor. Tidak mungkin itu dilalui masyarakat umum," kata dia.
Seperti diketahui, Jembatan Geladak Perak kembali rusak karena imbas awan panas guguran (APG) yang diluncurkan oleh Gunung Semeru saat erupsi pada 2021 lalu. Tepat setahun setelah tragedi itu jembatan yang sedang dalam proses perbaikan itu kembali dilanda APG yang terjadi pada Minggu (4/12).
(dpe/iwd)