Sebuah Bus pariwisata milik PO Semeru Putra Transindo terjun ke jurang di Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu pada Minggu (4/12). Saat bus itu terjun ke jurang, para penumpang hanya bisa pasrah dan berdoa.
Bus pariwisata bernopol H 1470 AG itu mengangkut rombongan satu RT asal Kelurahan Manyaran, Semarang Barat, Jawa Tengah yang hendak berwisata di Telaga Sarangan, Magetan.
Rombongan itu berangkat dari Semarang sekitar pukul 06.00 WIB. Kecelakaan itu terjadi ketika bus tiba di Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu, Plaosan, Magetan. Saat berada di tikungan menanjak tiba-tiba saja sopir kehilangan kendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kecelakaan yang mengakibatkan 7 orang tewas dan 48 orang lainnya luka-luka itu, sejumlah penumpang menceritakan detik-detik mencekam di dalam bus. Seluruh penumpang panik, sebagian berteriak 'rem blong', sebagian meneriakkan takbir.
Di antara para penumpang itu ada seorang anak berusia 8 tahun yang turut serta sebagai penumpang bus bersama ayah, ibu, dan adik kandungnya. Namanya Ragil Maulana. Saat bus itu terjun ke jurang, ia berdoa ingin selamat.
Ragil mengaku kejadian bus terjun ke jurang itu terjadi begitu cepat. Dia mendengar bagaimana orang-orang di dalam bus berteriak panik menyebut rem blong maupun meneriakkan kalimat takbir. Dia sendiri terus berdoa.
"Pas bus jatuh (ke jurang) saya bilang 'Ya Allah aku ingin selamat'," cerita Ragil ketika ditemui detikJatim di RSUD dr Sayidiman, Magetan, Senin (5/12/2022). "Bismillah, aku ingin selamat."
Ragil mengatakan bahwa dirinya sebenarnya sangat ingin berwisata ke Telaga Sarangan. Namun, takdir berkata lain. Bus yang ditumpangi Ragil dan rombongan 1 RT tempat tinggalnya masuk ke jurang.
"Saya sama bapak, ibu, kakak, dan adik," ceritanya.
Sukrani, ayah Ragil mengaku bersyukur semua keluarganya masih diberi keselamatan. Meski Ragil mengalami cedera di kepalanya.
"Alhamdulillah semua selamat istri dan anak-anak saya. Ini Ragil luka di dahinya. Alhamdulillah, ini mau pulang," ucap Sukrani.
Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait menyatakan bahwa seluruh korban kecelakaan bus masuk jurang di Magetan sudah dipulangkan ke Semarang.
Data terkini yang didata Korlantas Mabes Polri menyebutkan bahwa total korban bus pariwisata milik PO Semeru Putra Transindo yang jatuh ke Jurang Sarangan Magetan adalah 55 orang.
Dari 55 korban kecelakaan yang terjadi di Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu itu ada 7 orang yang tewas dan 48 penumpang lainnya terluka.
"Total korban akibat kecelakaan itu 55 orang dengan rincian 7 meninggal dunia dan 48 mengalami luka," kata Hotman Sirait.
Ia mengatakan bahwa 48 korban luka rinciannya adalah 31 korban luka berat dan 17 orang luka ringan. Dari 48 korban luka itu ada 11 orang yang harus dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro, Semarang.
(dpe/iwd)