Pemilik Ponpes Tolak Evakuasi Saat Erupsi Semeru Ngaku Sudah Siapkan Pikap

Pemilik Ponpes Tolak Evakuasi Saat Erupsi Semeru Ngaku Sudah Siapkan Pikap

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 05 Des 2022 23:35 WIB
Pondok Pesantren di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang lokasi viral pemilik ponpes menolak dievakuasi saat Semeru erupsi
Ponpes tempat ustaz menolak dievakuais ketika Semeru sedang erupsi. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Lumajang -

Penolakan evakuasi oleh seorang pemilik ponpes yang berada di zona merah saat erupsi Gunung Semeru viral di media sosial. Terlihat di dalam video itu pria diduga pemilik ponpes sempat berdebat dengan relawan dan petugas TNI-Polri.

Pria yang menolak dievakuasi itu adalah pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Nurul Barokah Al-Hidayah Ustaz Nur Holis. Dia sudah menyampaikan beberapa alasan mengapa dirinya menolak untuk dievakuasi.

Selain sejumlah alasan yang telah dia sampaikan, Nur Holis juga menyebutkan bahwa di Ponpes yang baru didirikannya pada 3 tahun lalu itu telah dia siapkan kendaraan roda empat jenis pikap untuk mengevakuasi dirinya dan para santri saat situasi erupsi Semeru semakin parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah siapkan pikap untuk mengangkut para santri ketika kondisi memang gawat. Tapi sejauh ini saya lihat belum separah itu," tandasnya.

Nur Holis juga menyampaikan bahwa kondisi erupsi kemarin dia anggap tidak terlalu berbahaya sehingga dia putuskan tetap bertahan meski ponpesnya ada di zona merah.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat itu tidak berbahaya. Cuman masalah asap (awan panas guguran). Saya lihat di sini lava tidak ada. Itu alasan saya," ujarnya.

Soal perdebatannya dengan petugas dan relawan yang datang untuk melakukan evakuasi, dia juga menyampaikan penjelasan. Menurutnya saat hendak melakukan evakuasi itu para petugas bersikap kurang baik.

"Di video saya dibilang menolak (mengungsi), ya saya menolak kalau pakai kekerasan. Santri saya ditekan dan didorong-dorong, lah itu saya nggak suka," kata Nur Holis.

Dua video berdurasi 0.45 detik dan 1 menit 35 detik yang viral menunjukkan bagaimana sejumlah relawan hendak melakukan evakuasi penghuni ponpes yang ada di zona merah.

Saat para relawan itu hendak mengajak santri dan ustaz pendiri ponpes untuk dievakuasi ustaz itu menolak. Dia menyatakan apa yang terjadi di pondok tanggung jawabnya.

Setelah merekam pernyataan pengurus ponpes itu relawan pun meninggalkan lokasi. Karena saat itu hujan abu kian pekat.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads