Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendatangi posko pengungsian erupsi Gunung Semeru di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Khofifah juga membantu penanganan erupsi Semeru dengan mengirim tenaga kesehatan dan logistik ke Kabupaten Lumajang.
Kedatangannya didampingi Kapolda Jawa Timur serta Pangdam V Brawijaya di posko pengungsian saat turun hujan. Khofifah menemui dan berdialog dengan para pengungsi. Ia juga sempat memantau dapur umum yang menyediakan konsumsi bagi para pengungsi di posko pengungsian.
Mantan mensos itu mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan Pemkab dalam hal bantuan penanganan korban erupsi Gunung Semeru, serta untuk mengetahui situasi terkini pascaerupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami koordinasi dengan bupati pada titik mana Pemprov akan turun untuk support. Beliau menyampaikan di Pronojiwo, karena Gladak Perak tidak mungkin dilewati dan Jembatan Kajar Kuning yang baru kami resmikan kemarin, juga ada tumpukan material awan panas," ujarnya.
Tidak hanya itu, Khofifah menyatakan dirinya akan mengirimkan tenaga kesehatan dan logistik ke Kabupaten Lumajang untuk memperlancar penanganan korban bencana erupsi Semeru.
"Jadi kami akan terus koordinasi membangun sinergi. Semua bergerak. Tim kesehatan pemprov nanti akan difokuskan di Pronojiwo demikian juga dapur umum dari BPBD akan difokuskan di Pronojiwo," ujarnya.
Pantauan detikJatim, semburan awan panas guguran Gunung Semeru sudah di Besuk Kobokan dan berimbas pada 2 jembatan. Sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Karena itu juga Khofifah mengimbau kepada masyarakat dari Malang ke Lumajang maupun dari Pronojiwo ke Lumajang Kota agar melewati Probolinggo lebih dulu.
"Tetapi bahwa konesitas ke Malang saya sampaikan masyarakat Lumajang dan malang sementara ini lewat Probolinggo sampai kondisinya aman dilewati," katanya.
(dpe/fat)