.webp)
Warga Desa Supit Urang yang mengungsi usai erupsi Gunung Semeru memutuskan pulang ke rumah. Mereka membersihkan abu vulkanik yang menutupi rumah mereka.
Dari pantauan detikJatim, terlihat pada Senin (5/12/2022) pagi, sebagian warga Desa Supit Urang membersihkan halaman dan kaca yang tertutup abu vulkanik menggunakan air.
Salah satu warga setempat, Nurhadi mengatakan abu vulkanik yang menutupi rumahnya setebal sekitar 0,5 cm. Ia dan warga berjanji usai bersih-bersih akan kembali ke tempat pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kembali hanya sekadar bersih-bersih. Insya Allah kembali ke pengungsian, itu untuk ibu-ibu dan anak-anak," ujarnya kepada wartawan, Senin (5/12/2022).
Nurhadi mengatakan meski sebagian besar ada yang mengungsi, namun ada juga warga yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Ini karena mereka berjaga-jaga dengan barang dan ternak mereka.
Hal ini dilakukan karena berkaca saat erupsi pada tahun 2021. Sejumlah pencuri memanfaatkan kondisi erupsi dengan mencuri ternak warga yang ditinggalkan warga mengungsi.
"Kalau bapak-bapak ya siaga di rumah masing-masing untuk menjaga barang. Mengingat tahun lalu itu ada beberapa kejadian pencurian, meski kerugiannya tidak besar," tandas Nurhadi.
Sebelumnya, Gunung Semeru kembali erupsi terjadi sekitar pukul 02.46 WIB, Minggu (43/12/2022) dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
(abq/fat)
