Alasan Pengungsi Semeru Nekat Pulang ke Rumah: Amankan Barang dan Ternak

Alasan Pengungsi Semeru Nekat Pulang ke Rumah: Amankan Barang dan Ternak

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 05 Des 2022 01:01 WIB
pengungsi semeru
Sejumlah pengungsi di SDN 4 Supit Urang, Pronojiwo. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Lumajang - Camat Pronojiwo Hindam Adri Abadan mengakui ada sebagian dari warga yang memilih pulang ke rumah masing-masing usai hujan abu vulkanik mereda. Alasannya macam-macam, ada yang hendak menyelamatkan barang berharga, ada yang hendak menyelamatkan ternak.

Adri pun meminta warga yang pulang ke rumah masing-masing agar segera kembali ke posko pengungsian yang telah disediakan. Sebab, saat ini Gunung Semeru masih berstatus awas.

"Saat ini kondisi (pengungsian) fluktuatif, karena banyak yang kembali ke tempat asal untuk pengamanan barang dan ternaknya. Tapi saya minta malam ini juga kembali ke tempat pengungsian yang sudah disiapkan," ujar Adri saat diwawancarai awak media, Minggu (4/12/2022).

Ia mengatakan bahwa di wilayah Kecamatan Pronojiwo telah disiapkan 2 posko yang menggunakan gedung sekolah. Yakni di SD Negeri Supiturang 4 dan SMP Negeri 2 Pronojiwo.

Untuk memastikan warga kembali ke tempat pengungsian, pihaknya berkomunikasi dengan TNI-Polri, perangkat desa dan toko masyarakat akan melakukan penyisiran di pemukiman-pemukiman.

"Kelas-kelas kami siapkan. Setelah itu baru kami sisir lagi, komunikasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat, karena menggeser lagi, karena kondisi malam sangat sulit. Kurang penerangan," kata Adri.

Senada dengan Adri, Dandim 0818 Letkol Inf Taufik Hidayat yang datang ke pengungsian SDN Supiturang 4 mengimbau kepada masyarakat yang pulang ke rumah agar segera kembali ke posko pengungsian meski situasi saat ini terlihat aman.

"Saya sampaikan kepada masyarakat, tentu camat dan danramil menyosialisasikan juga kepada masyarakat yang masih bertahan di rumah bahwa kawasan itu harus steril," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa permintaan untuk segera kembali itu juga demi kepentingan warga. Terutama sebagai bentuk antisipasi jatuhnya korban jiwa bila ada erupsi lanjutan.

"Maupun itu terlihat aman, kita tinggalkan dulu tempat itu (rumah masing-masing yang masuk zona merah). Yang penting aman dulu, tidak ada korban jiwa," katanya.

Menurut Taufik, kebutuhan di posko pengungsian di Kecamatan Pronojiwo pada Minggu malam ini sudah terpenuhi.

Dia memastikan bila berdasarkan pendataan ada kekurangan pihaknya akan membantu mengoptimalkan pasokan bahan makanan atau kebutuhan lain yang diperlukan pengungsi, besok.


(dpe/dte)


Hide Ads