Awan Panas Semeru Kembali Terjang Kampung Renteng dan Kajar Kuning

Awan Panas Semeru Kembali Terjang Kampung Renteng dan Kajar Kuning

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 04 Des 2022 22:15 WIB
Kondisi Dusun Renteng, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang usai diterjang awan panas Semeru
Kondisi Dusun Renteng, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang usai diterjang awan panas Semeru. (Foto: Istimewa)
Lumajang - Awan panas guguran (APG) Semeru kali ini kembali menerjang 2 dusun paling parah terdampak erupsi pada 2021 lalu. Yakni Dusun Renteng atau biasa dikenal Kampung renteng di Kecamatan Candipuro, dan Dusun Kajar Kuning di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Sebuah video amatir warga yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi pascaembusan awan panas guguran Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12/2022). Video yang diunggah di Twitter berdurasi 30 detik itu menunjukkan kondisi Kampung Renteng yang sudah penuh abu vulkanik.

"Kampung Renteng, Kampung Renteng. Penuh abu vulkanik. Mohon bantuan, Pak..." ujar seorang warga yang merekam situasi terkini di Kampung Renteng dengan kamera ponselnya.

Sementara di Kajar Kuning, Pronojiwo, Lumajang sejumlah anggota Basarnas melakukan antisipasi dan proses evakuasi bila masih ada warga yang terjebak. Terlihat dalam video yang dibagikan Kantor SAR Surabaya di grup WhatsApp, kondisi di Dusun Kajar Kuning juga telah dipenuhi abu vulkanik.

Dua dusun tersebut adalah bagian dari 4 dusun paling parah terdampak erupsi Semeru 2021. Selain keduanya pada 2021 ada juga Dusun Kamar Kajang di Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo yang paling terdampak.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan pada pukul 18.00 WIB hujan abu imbas APG Semeru telah reda. Dia menjelaskan bahwa Dusun Kajar Kuning memang menjadi daerah yang paling terkena dampak pada APG kali ini.

"Kajar Kuning desa yang hari ini terdampak material erupsi Semeru turun memang wilayah yang sebelumnya kami putuskan menjadi zona merah dan tidak ada permukiman. Tahun lalu kena erupsi, sekarang yang paling parah terkena luapan APG," ujar Thoriq kepada detikJatim, Minggu (4/12/2022).

Dia juga menjelaskan bahwa dari ribuan jiwa yang mengungsi di sejumlah lokasi di Lumajang pada Minggu sore sebagian sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.

"Sebagian sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing," katanya.


(dpe/dte)


Hide Ads