Satu-satunya jembatan yang tersisa di Desa Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi, putus karena diterjang banjir pada Senin (28/11) kemarin. Warga bersama dengan TNI Angkatan Darat (AD) membangun jembatan darurat untuk membuka isolir 6 kampung setempat.
Prajurit TNI AD dari Kodim 0825 Banyuwangi, bersama-sama dengan masyarakat membangun jembatan alternatif penghubung Kampung PTPN XII Sumberjambe dengan Kampung Afdeling Sumbergandeng, Desa Kandangan.
Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan mengatakan jembatan sementara dibuat agar aktivitas warga dapat kembali normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jembatan alternatif dibuat dengan bahan batu bronjong dan kayu. Kita bersama-sama dengan masyarakat mengerjakan itu. Alhamdulillah pekerjaan sudah selesai dan bisa digunakan oleh warga sekitar untuk melintas," terangnya kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
![]() |
Kepala Desa Kandangan, Riyono mengungkapkan, sebelum dibangun jembatan ini, pihaknya sempat mengirimkan bantuan berupa susu formula untuk anak-anak dan bayi.
Dia mengaku menyeberangi sungai, karena tak ada jembatan yang menghubungkan antar kampung.
"Saya kemarin malah nyebrang sungai bawa bantuan susu. Karena banyak anak-anak yang membutuhkan susu," tambahnya.
Warga pun, kata Riyono, terpaksa menyeberang sungai saat akan keluar kampung.
"Bahkan yang ngarit, kemarin itu nekat naik motor menyeberang sungai," ungkapnya.
Pihaknya berterima kasih kepada TNI AD yang sudah membangun jembatan darurat penghubung antar kampung itu.
"Semoga ini bermanfaat sambil menunggu bantuan untuk pembangunan jembatan," pungkasnya.
Sebagai informasi, jembatan yang putus di Desa Kandangan itu adalah penghubung di Pal 6 Sumbergandeng. Jembatan ini juga sebagai penghubung 5 kampung lainnya di wilayah perkebunan.
Akibat putusnya jembatan itu ratusan kepala keluarga yang tinggal di 6 kampung sempat terisolir. Warga juga berharap segera dibangun jembatan darurat.
Adapun 6 kampung yang sempat terisolir adalah Kampung Pal 4, Kampung Pal 6, Kampung Sumberlangsep, Kampung Kamplingan, Kampung Suberwaringin, dan Kampung Sumbergandeng.
(dpe/iwd)