Gerombolan gangster makin meresahkan warga Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi pun tak tinggal diam. Pemkot akan bergerak bersama TNI dan Polri untuk makin masif melakukan patroli malam, menyisir seluruh wilayah di Kota Pahlawan.
"Kemarin juga berkoordinasi dengan Polres Tanjung Perak, Dandim dan Danrem. Kita akan lakukan kegiatan untuk menjaga Kota Surabaya ini menjadi per sif. Jadi per wilayah. Sehingga, tidak hanya wilayah tertentu, tapi seluruh wilayah masing-masing kecamatan. Sehingga, tiga pilar kami gerakkan," tegas Eri kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
Bahkan, Eri mendapatkan laporan dari Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak terkait gangster. Di mana mereka justru melawan petugas saat didatangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sudah koordinasi dengan Pak Wagub, bahkan kemarin kata Pak Wagub ada petugas yang sempat dilawan sama gangster. Sehingga, kita harus melakukan kegiatan tiga pilar dan mulai malam hari berjalan," ujarnya.
Selain tiga pilar yang bergerak, Eri berharap kepada keterlibatan masyarakat dalam memberantas gangster. Masyarakat yang mengetahui adanya pemuda berkumpul sebelum adanya kejadian yang tidak diharapkan. Warga bisa lebih cepat melaporkan ke 112 atau melalui laporan Polrestabes atau Polres Tanjung Perak agar bisa diantisipasi sejak awal.
"Iya, kita memang bergerak, berputar ke seluruh tempat yang ada titik kumpul akan kita sweeping di sana. Tapi, saya berharap peran serta masyarakat ketika melihat ada kumpulan, kami bisa diberikan informasi," harapnya.
Bahkan, dalam patroli, polisi telah menangkap beberapa anggota gangster di Surabaya.
"Kemarin ada di warkop ditangkap Pak Kapolrestabes ada geng tertentu di sana memprovokasi geng lainnya," katanya.
Untuk sanksi atau hukuman bagi gangster, Eri menyerahkannya kepada pihak kepolisian sebagai penegak hukum. Menurutnya, gangster yang anarkistis sudah masuk ranah kepolisian.
"Tapi kami menjaga tidak bisa sendiri, polisi dan forkopimpda juga tidak bisa sendiri. Yakni seluruh elemen yang ada di Kota Surabaya, termasuk pemkot dan tiga pilar semuanya bergerak," jelasnya.
Dengan adanya gangster meresahkan di Surabaya, hal itu mengingatkan Eri pada pentingnya pendidikan karakter yang dia gagas. Sebab, dengan pendidikan karakter bisa mengenalkan hal baik dan positif kepada anak-anak sejak dini.
"Kalau ada karakter sejak awal, ada jiwa kebangsaan, maka tidak mungkin ada tawuran, tidak ada hal buruk. Maka, ayo bersama, kemarin dengan jajaran Forkopimda Surabaya untuk melakukan kegiatan ini," tukasnya.
(dpe/dte)