Antisipasi Banjir Banyuwangi Tanggul Ditinggikan-Keruk Sungai Kali Lo

Antisipasi Banjir Banyuwangi Tanggul Ditinggikan-Keruk Sungai Kali Lo

Ardian Fanani - detikJatim
Kamis, 01 Des 2022 10:14 WIB
Antisipasi Banjir Perkotaan, Pemkab Banyuwangi akan Tinggikan Tanggul, Keruk Sedimen Sungai Kali Lo
Sungai Kali Lo akan dikeruk (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Bencana banjir menimpa warga Kota Banyuwangi Senin (28/11/2022) menjadi perhatian serius. Satu-satunya langkah tepat untuk mengantisipasi banjir perkotaan yakni mengeruk sedimentasi sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalilo. Tanggul di sepanjang Sungai Kalilo juga akan ditinggikan.

Rencana itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Guntur Priambodo saat meninjau Sungai Kalilo yang berdekatan dengan permukiman warga Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu dan Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi, Kamis (1/12/2022).

Menurut Guntur, salah satu upaya jangka pendek penanganan banjir di wilayah perkotaan yang akan ditempuh yakni mengeruk sedimentasi sepanjang DAS Kali Lo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, meninggikan tanggul atau tangkis yang berada di sepanjang aliran Sungai Kali Lo, khususnya yang berdekatan dengan permukiman warga. Guntur menyebut, proses meninggikan tanggul sudah dikerjakan. Hanya saja belum sampai tuntas.

"Ke atas tangkisnya akan kita tinggikan satu meter, ke bawah endapan sungai dikeruk sedalam satu meter. Jika curah hujan tinggi, debit air tidak sampai melompat ke permukiman warga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Guntur menambahkan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Pelindo terkait penanganan muara sungai di Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan. Itu seiring dengan terjadinya perubahan sungai yang mengarah ke utara karena banyak ditumbuhi mangrove yang begitu lebat.

"Sehingga aliran sungai yang mengarah ke utara akan diaktifkan kembali," kata Guntur.

Guntur menjelaskan sedimentasi DAS Kalilo dikeruk dan tangkisnya ditambah ketinggian, sementara bagian muara sungai terjadi hambatan, upaya mengantisipasi banjir tidak bisa berjalan maksimal.

"Kami akan bikin alur sungai ke arah utara. Segera kami hitung beban air untuk menentukan lebar dan kedalaman yang perlu dinormalisasi. Langkah ini tidak sampai menghabiskan semua tanaman mangrove yang ke arah utara," jelasnya.

Terkait rencana jangka panjang, penataan kawasan tepi sungai di sepanjang DAS Kali Lo yang merupakan kawasan perkotaan, akan mulai dilakukan. Jembatan Kali Lo sampai Jalan PB Sudirman akan ditata dengan dibangun jogging track. Di sebelah aliran sungai akan dibangun jogging track dengan lebar tiga meter seperti di Surabaya, Bali, dan negara-negara maju.

Jogging track tersebut selain berfungsi sebagai penahan tanggul di sepanjang DAS, juga dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat olahraga dan destinasi wisata. Namun demikian, untuk bisa mewujudkan hal tersebut harus melibatkan seluruh stakeholder dan peran serta masyarakat.

"Jika di hulu digalakkan konservasi dan imbauan tidak membuang sampah ke sungai, maka di sepanjang DAS Kalilo akan bersih. Peradaban sebuah kota bisa dilihat dari sungainya," tandasnya.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads