Dipasang Box Culvert, Jalan Darurat Nganjuk-Bojonegoro Belum Bisa Dilalui

Dipasang Box Culvert, Jalan Darurat Nganjuk-Bojonegoro Belum Bisa Dilalui

Ainur Rofiq - detikJatim
Selasa, 29 Nov 2022 23:31 WIB
Jalan darurat Nganjuk-Bojonegoro belum bisa dilewati
Jalan darurat Nganjuk-Bojonegoro belum bisa dilewati (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Jalan darurat yang menghubungkan Nganjuk dan Bojonegoro hingga saat ini masih belum bisa dilalui. Pasalnya, jalan yang dibongkar untuk mengalirkan air dari Waduk Pacal belum tersambung dan masih dalam pengerjaan.

Pantauan detikJatim di lokasi, jalan yang dibongkar itu kini akan pasang box culvert dengan ukuran 2x2 meter. Box tersebut rencananya akan menyambungkan jalan yang dibongkar.

"Iya belum bisa, masih proses pemasangan box ke 8, untuk pesanan 20 biji, baru datang 9," ujar Humas PT Adhi Karya, P Undun kepada detikjatim, Selasa ( 29/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dilakukan pemasangan box culvert, di jalan darurat sekitar proyek Jembatan Kedungjati, pihaknya juga mendatangkan tim penyelam. Ini untuk membersihkan sampah di sekitar pintu Waduk Pacal.

"Untuk tim penyelam kita minta bersihi sampah yang nyumbat di pintu air waduk," ujar Udun.

ADVERTISEMENT

Proyek jembatan Kedungjati yang belum rampung sendiri selama ini banyak dikeluhkan warga. Padahal proyek telah dikerjakan sejak Agustus hingga November 2022.

"Secara umum, untuk segera diselesaikan paling tidak jembatan daruratnya segera dibuatkan, sehingga akses transportasi bisa lancar, karena ini satu satunya jalan penghubung Bojonegoro-Nganjuk," ujar Kardi, Warga Temayang.

Hal senada juga di sampaikan oleh Gatot Rian Eko Prabowo, selaku ketua Kadin Bojonegoro, ia berharap Proyek jembatan Kedungjati segera diselesaikan oleh pihak rekanan. Sebab hal ini mempengaruhi aktivitas ekonomi Bojonegoro.

"Kerusakan jembatan itu akan mengganggu perekonomian di Bojonegoro, terutama kelancaran pengerjaan proyek infrastruktur yang sebagian besar bahan material proyek di Bojonegoro berasal dari wilayah selatan," tuturnya.

"Banyak warga dan sopir angkutan material yang terpaksa harus memutar jalannya melalui Jombang. Kami mendesak agar penanganan perbaikan lebih serius serta cepat agar dampaknya tidak meluas dan berimbas ke masyarakat lebih banyak," tandas Gatot.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Bojonegoro sejak siang membuat debit air di Waduk Pacal naik. Akibatnya sungai irigasi di Desa Kedungjati, Kecamatan Temayang meluap.

Karena meluap, pekerja proyek kemudian menjebol waduk yang juga menjadi jalan di atas waduk. Ini agar air bisa mengalir dan tak meluap ke mana-mana.




(abq/iwd)


Hide Ads