Busairi sejatinya berangkat ke Serang, Banten untuk memastikan kondisi menantunya, Briptu M. Lasminto, salah satu kru helikopter Polri P 1103 yang jatuh di perairan Bangka Belitung (Babel). Namun, belum ada separuh perjalanan, Busairi menerima kabar penemuan jenazah sang menantu.
Di dalam bus dia berusaha sekuat tenaga membendung tangis, namun tak bisa. Busairi berangkat bersama istrinya tadi pagi, Senin (29/11/2022). Busairi baru tahu menantunya ditemukan meninggal saat reporter detikJatim mengirimkan pesan singkat bermaksud untuk mengonfirmasi.
"Saya baru dengar kabar dari sampean. Semoga arwah almarhum Lasminto diterima di sisi-NYA," balasnya di WhatsApp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku tak berani mengabarkan penemuan jenazah Lasminto kepada anaknya.
"Saya tidak berani telepon Mira (Miranda). Saya hanya bisa nangis," ujarnya sedih.
Busairi mengaku tak henti-hentinya menangis. Dia teringat dengan nasib Lasminto saat ini.
"Saya tenang saat ini. Tapi hati saya terguncang. Mau nangis tapi malu karena di dalam bus banyak penumpang. Sempat saya tahan, tapi tidak bisa. Tiba-tiba saja air mata netes," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Briptu M. Lasminto, kru helikopter Polri BO-105 P 1103 yang jatuh di perairan Bangka Belitung (Babel) berhasil ditemukan. Briptu Lasminto ditemukan di antara perairan Manggar dan Pulau Buku Limau.
"Telah ditemukan satu korban kedua pukul 09.50 WIB di sektor 6 sesuai dengan rencana operasi kita," jelas Kepala Basarnas Babel, Imade Oka Astawa kepada media, seperti dilansir dari detikSumut, Selasa (29/11/2022).
Briptu Lasminto bertugas sebagai kopilot helikopter. Jenazahnya ditemukan Tim SAR gabungan di atas permukaan.
"Sesuai dengan rencana, 7 sektor kita gunakan di dalam pencarian kemudian membuahkan hasil. Korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Belitung Timur," tambahnya.
(fat/dte)