.webp)
"Keempatnya ditemukan tadi pukul 11.00 WIB di Pos Pengecekan Air Lantung, Desa Carat," kata Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu Khoirul Anam, Senin (28/11/2022).
Khoirul mengatakan penemuan empat anak yang dilaporkan hilang sejak Jumat (18/11) itu bermula dari informasi warga. Petugas menerima informasi ada empat anak yang diamankan warga di Pos Pengecekan Air Desa Carat.
"Selanjutnya anggota melakukan pengecekan ke lokasi. Sudah dipastikan empat anak itu adalah anak yang dilaporkan hilang," kata Khoirul.
Keempat anak itu kemudian dibawa ke Polsek Gempol.
Sebelumnya, mereka pamit keluar dengan alasan masing-masing kepada orang tuanya kemudian tak kunjung pulang.
Berdasarkan keterangan keluarga VDA alias Vania, pelajar kelas 1 SMK itu pergi dari rumah pada Jumat (18/11) siang.
Kepada orang tuanya Vania pamit pergi ke rumah MA untuk kerja kelompok. Namun, ditunggu hingga Jumat malam Vania tak kunjung pulang.
Keluarga tidak bisa menghubungi ponsel milik Vania. Ketika keluarga berniat mencari Vania ke rumah MA, keluarga MA ternyata datang dan menanyakan keberadaan anaknya.
Ketika kedua keluarga itu sama-sama mencari informasi dari teman-teman sekolahnya, mereka akhirnya tahu bahwa Vania dan MA memiliki pacar. Vania berpacaran dengan HE, sedangkan MA berpacaran dengan FA.
Saat keluarga Vania dan MA datang ke rumah kedua pelajar laki-laki itu, keduanya juga ternyata juga menghilang.
Keempat keluarga bersepakat melapor ke Polsek Gempol. Sejak dilaporkan pada Sabtu (19/11), pencarian terus dilakukan. Hingga akhirnya mereka ditemukan di Pos Pengecekan Air Lantung di Dusun Carat.
Sedang apa mereka di sana? Belum ada keterangan yang jelas. Hanya saja sebelumnya Vania sempat mengirimkan pesan kepada ibunya, AS bahwa dirinya belum bisa pulang karena sedang menemani teman.
"VDA hanya mengirim pesan, 'Aku tidak bisa pulang karena menemani teman'. Teman yang dimaksud adalah MA atau SL," ujar Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu Khoirul Anam kepada detikJatim, Kamis (24/11/2022).
Khoirul menjelaskan Vania pamit ke rumah MA pada Jumat siang pukul 13.30 WIB mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berpelat nomor N 5516 TDI. Pada 17.00 WIB ponselnya sudah tak bisa dihubungi.
(dpe/iwd)
