Keluarga Briptu Mohammad Lasminto masih berharap ada keajaiban setelah helikopter Polri P-1103 yang ditumpanginya jatuh di perairan Bangka Belitung (Babel). Keluarga berharap Lasminto ditemukan selamat. Mereka mengenang kebaikan Lasminto saat berada di Banyuwangi.
"Orangnya baik. Sering menyapa dan traktir tetangga," ujar Busairi (54), mertua Lasminto di Banyuwangi kepada detikJatim, Senin (28/11/2022).
Busairi mengaku, dia tak pernah meminta uang untuk keperluan keluarga. Namun, Lasminto kerap kali memenuhi keperluan keluarganya di Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sering sekali. Saya tidak pernah minta, tapi dia selalu kirim dan memenuhi kebutuhan kita di Banyuwangi," tegasnya.
Busairi juga mengisahkan pengalaman dengan Lasminto saat membangun dapur rumah. Meski dia polisi, namun dia berusaha untuk membantu mengerjakan tugas berat.
"Sempat bangun dapur. Dia ngaduk semen ya bisa. Padahal dia polisi tapi dia tidak sungkan untuk jadi 'kuli' waktu di sini. Sempat saya cegah tapi dia ndak mau," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Nelson, tetangga Lasminto di Banyuwangi. Meski hanya kenal sesaat, namun kebaikan Lasminto selalu dikenang. Tak jarang dia mentraktir tetangga hanya sekadar kopi dan rokok.
"Anaknya baik. Saya sempat jemput orang tuanya di bandara. Kadang waktu ngobrol di rumah dia langsung pergi sebentar. Pulangnya dia bawa rokok satu-satu untuk tamunya ini," tambahnya.
Meski jarang pulang ke Banyuwangi, dia selalu memberikan kabar kepada tetangga dan keluarga.
"Pernah kontak juga tapi karena aktivitas kerja yang padat, ya mungkin juga tidak sering ya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, helikopter Polri P-1103 yang hilang kontak di Bangka Belitung membawa 4 kru saat hilang kontak. Mereka bertugas sebagai pilot, kopilot, hingga teknisi. Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes A Maladi membeberkan empat kru dan tugasnya.
"Pilot pertama Ditpoludara AKP Arif Rahman Saleh, Kopilot Pelaksana Lanjutan Dirpoludara Briptu Moch Lasminto, Teknisi Pelaksana Ditpoludara Bripka Joko Mudo, Teknisi Pelaksana Ditpoludara Bripda Muhammad Khoirul Anam," ujar Maladi dalam keterangannya, Senin (28/11).
Satu jenazah atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam telah ditemukan. Dia merupakan polisi kelahiran Magetan, Jatim. Hingga kini, polisi masih mencari tiga kru lainnya.
"Kita mencari yang lain, yang lain itu masih dicari," ujar Maladi.
(fat/dte)