.webp)
Tebing setinggi 40 meter longsor hingga menutup jalur menuju wisata Gunung Bromo. Sehingga wisatawan terjebak macet sekitar dua jam.
Longsor terjadi di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo sekitar pukul 17.30 WIB. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lereng Gunung Bromo selama 5 jam.
Material longsor menutup jalan menuju Bromo. Sehingga banyak warga dan wisatawan yang hendak menuju Gunung Bromo terjebak longsor. Yang dari arah sebaliknya pun demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD Kabupaten Probolinggo menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor. Warga dan TNI/Polri membantu BPBD di lokasi. Butuh waktu hampir satu jam untuk membersihkan material longsor di jalur Bromo dengan alat berat.
Salah seorang sopir travel asal Malang, Rizki mengaku terjebak macet akibat longsor hampir 2 jam. Terlepas dari itu, ia mengapresiasi petugas yang cepat tanggap.
"Salut dengan warga dan petugas gabungan yang membersihkan material longsor. Sekitar satu jam selesai pembersihan material longsor. Dan bisa melanjutkan perjalanan mengantar tamu dari Singapura yang hendak berlibur ke Bromo," ujar Rizki, Minggu (27/11/2022) malam.
Camat Sukapura, Bambang Yulius mengatakan, pembersihan material longsor cepat selesai karena menggunakan alat berat. Pembersihan sisa lumpur akan dilanjutkan besok, karena lokasi sudah terlalu gelap.
 Alat berat membersihkan material longsor/ Foto: M Rofiq/detikJatim |
"Dalam seminggu ada 3 titik tanah longsor di Desa Wonokerto. Kita bersama semua pihak selalu tanggap dan cepat, agar arus lalu lintas wisatawan menuju Gunung Bromo tidak terganggu terlalu lama," kata Bambang kepada detikJatim.
"Kami mengimbau warga dan wisatawan untuk lebih berhati-hati saat hujan deras. Karena di dua desa, Desa Ngadirejo dan Wonokerto rawan longsor," imbuhnya.
Hari ini ada 9 titik longsor di jalur menuju wisata Gunung Bromo. Namun yang sampai mengganggu lalu lintas hanya yang di Wonokerto.
(sun/iwd)
