Tawuran antar pelajar SMK di Tuban dipicu masalah sepele. Tawuran berawal karena saling ejek akibat kalah pertandingan sepakbola yang berlanjut dengan penghadangan.
"Saling ejek pemicunya," ujar Kapolsek Jenu Kompol Gunawan Wibisono kepada detikJatim, Sabtu (26/11/2022).
Tawuran itu membuat empat pelajar luka lebam. Mereka sudah dilarikan ke puskesmas setempat. Polisi juga akan memanggil dan berkoordinasi dengan pihak sekolah yang terlibat dan orang tua siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang luka dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan. Kita koordinasikan dengan guru dan orang tua pelajar yang terlibat tawuran," terang Gunawan.
Tawuran itu sendiri terjadi di jalur pantura persisnya di Dusun Bogang, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Sabtu (26/11), sekitar pukul 12.30 WIB. Para pelajar yang tawuran membawa kayu balok, dan batu hingga meresahkan warga.
Satu kelompok pelajar datang dari arah timur, sedangkan pelajar lainnya datang arah barat. Tiba-tiba aksi saling serang terjadi dengan para pelajar membawa kayu dan batu.
"Tawuran pertama terjadi di simpang tiga Desa Suwalan, Kecamatan Jenu berlanjut ke area Jalan PLTU Tanjung Awar-awar di Dusun Bogang, Desa Beji dan sampai ke sekitar area Jati Peteng," ujar salah satu warga, Adib (37).
Warga yang berada di lokasi sekitar jalan menuju PLTU Tanjung Awar-awar juga berusaha melerai, namun justru dilempari batu oleh para pelajar.
"Tadi warga berusaha melerai justru dilempari batu oleh pelajar, alhamdulilah tadi bisa dibubarkan karena meresahkan," tandas Adib.
(dpe/iwd)