Nanik Suyatni (85) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jalan Manyar, Sukun, Kota Malang. Nanik diduga merupakan korban pembunuhan.
Ini karena saat ditemukan, korban bersimbah darah dan ditemukan banyak luka. Antara lain pukulan benda tumpul dan bekas goresan luka sayatan kecil di bagian kepala korban.
"Ada luka diduga bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala kiri korban. Ada darah juga ini kemungkinan keluar dari luka bekas pukulan benda tumpul," ujar Ketua RT setempat, Jumari Jumat (25/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jumari korban selama ini tinggal bersama seorang anak angkatnya bernama Rahmat Irwanto (40). Pria yang akrab disapa Iwan itu diketahui memiliki gangguan mental.
"Jadi kalau ada yang tidak cocok dengan apa yang diinginkan, emosi Iwan pun seketika keluar. Saat itu saya juga bingung, pas saya tanya dia bilang membersihkan darah di jenazah biar tidak anyir katanya," kata dia.
Penemuan itu, lanjut Jumari, langsung dilaporkan ke polisi dan langsung dilakukan olah TKP. Petugas INAFIS juga tampak memeriksa jenazah dan dievakuasi ke RSSA Malang. Tak hanya itu, polisi juga membawa Iwan anak angkat korban untuk diperiksa di Mapolres Malang Kota.
"Dugaannya memang mengarah ke sana (pembunuhan). Tapi yang bisa menjawab hasil visumnya nanti," kata Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar.
Nanik Suyatni (85), seorang lansia ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Manyar, Sukun, Kota Malang. Korban pertama kali ditemukan anak angkatnya.
Ketua RT setempat, Jumari mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh anak angkatnya yang bernama Isa. Saat itu, anak korban langsung berlari ke rumahnya.
"Sekitar pukul 16.00 WIB, Isa datang ke rumah dalam kondisi gemetar bilang kalau ibunya meninggal. Istri saya datang ke rumah Nanik sama Isa terus saya susul," tutur Jumari, Jumat (25/11/2022).
(abq/iwd)