Gempa bumi terjadi di Probolinggo pada Rabu (23/11/2022) pukul 17.45 WIB. Warga di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Probolinggo panik.
Saat gempa terjadi sebagian warga memilih keluar rumah untuk menghindari hal yang tidak mereka inginkan.
Warga setempat Siti Khodijah mengaku waktu itu dia sedang rebahan di rumahnya usai salat Magrib. Saat itulah tiba-tiba kepalanya seperti pusing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gempa M 4,1 Guncang Probolinggo |
"Saya bangun terus lihat handuk yang ada di dalam kamar juga bergerak. Barulah saya menyadari kalau ada gempa," kata Khodijah.
Saat sadar ada gempa dirinya langsung beranjak keluar kamar bersama anaknya sambil berteriak ke ibunya bahwa sedang terjadi gempa.
"Saya langsung keluar rumah karena takut. Di luar sudah banyak orang yang juga panik karena gempa," kata Khodijah.
Hal senada diutarakan warga lainnya Ilyas Adi Putra. Pria yang tetangga Siti Khodijah itu mengaku saat gempa terjadi dia sedang berada di ruang tamu.
Baca juga: Gempa Probolinggo M 4,1 Terasa hingga Paiton |
Di ruang tamu rumahnya itu dirinya duduk bersama adik perempuannya. Tiba-tiba dia merasakan kursi yang diduduki bergoyang-goyang.
"Saya kira yang menggoyangkan adik saya yang duduk di sebelah saya. Tetapi adik saya bilang kalau itu gempa," kata Ilyas.
Ilyas dan adiknya segera lari keluar rumah dan berkumpul bersama warga lainnya.
"Alhamdulilah kalau di sekitar rumah tidak ada yang terdampak. Semoga saja semua selamat," ucap Ilyas.
PLTU Paiton dipastikan aman. Baca di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Gempa M 4,1 Guncang Probolinggo':
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan di tengah gempa yang terjadi PLTU Paiton sebagai objek vital dinyatakan aman.
Pihak Polsek Paiton, kata dia, hingga saat ini masih melakukan pengecekan ada tidaknya dampak kerusakan akibat gempa.
Baca juga: Cara Menyelamatkan Diri Saat Gempa Terjadi |
"Sudah saya cek pihak GM PJB PLTU Paiton, sementara aman. Kemudian untuk rekan-rekan anggota Polsek Paiton juga mengecek dampak gempa di wilayah masing-masing," ujar Arsya kepada detikJatim.
Dia meminta agar masyarakat yang terdampak gempa baik mengalami kerusakan rumah maupun lainnya agar segera melapor ke polisi.
"Agar masyarakat tetap tenang dan segera melapor kepada kepolisian bila terkena dampak dari gempa yang baru saja terjadi," tegas AKBP Arsya.
Sekedar informasi, laporan BMKG menyebutkan gempa M 4,1 di Probolinggo berpusat di Kecamatan Paiton.