Puluhan warga yang tergabung dalam Pusat Analisa Kajian dan Informasi Strategis (PAKIS) menyegel kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan. Mereka menilai Sekda tak punya kinerja yang baik.
Koordinator aksi, Abdurrahman Tohir mengatakan bukti kinerja Sekda yang dinilai kurang yakni dengan minimnya pembangunan di Bangkalan. Sekda juga dinilai banyak terlibat proyek yang menguntungkan dirinya sendiri.
"Sekda hanya bekerja untuk keuntungan dirinya sendiri bukan untuk kepentingan masyarakat Bangkalan," kata Tohir, Rabu (23/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menyegel, massa juga mendesak agar Sekda mundur dari jabatannya. Ini karena dugaan keterlibatan Sekda dalam sejumlah kasus jual beli jabatan. Ini terbukti dengan penggeledahan kantornya oleh KPK beberapa waktu lalu.
"Kami menuntut Sekda mundur dan bertanggungjawab atas kasus yang ada di Bangkalan," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Bangkalan Siswo Iriyanto mengatakan saat ini Sekda Bangkalan belum bisa menemui massa. Sebab, saat ini sedang melakukan tugas di luar kantor.
Baca juga: KPK Sudah Geledah 20 Tempat di Bangkalan |
Sedangkan menanggapi tuntutan dari aksi massa, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut. Menurutnya terkait tuntutan tersebut bisa disampaikan ke wakil bupati.
"Pak Sekda ke Surabaya sedang ada dinas luar kota. Soal tuntutan nanti bisa disampaikan langsung ke Pak Wabup," tandas Siswo.
(abq/iwd)