Salah satu rumah warga Kelurahan Gedog, Sananwetan rusak akibat plengsengan sungai yang ambrol. Rumah warga itu rusak akibat benturan air sungai yang berada tepat di sebelah sungai.
Warga pun khawatir kerusakan semakin parah apabila tidak ada perbaikan terhadap plengsengan ambrol tersebut.
"Iya rusak ini, retak dinding atas ini. Sama ada di belakang bagian dapur. Untungnya tidak rusak berat," kata pemilik rumah, Uripah saat ditemui detikJatim di lokasi, Selasa (22/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Uripah menyebutkan dinding rumahnya retak akibat benturan air sungai dengan pondasi rumahnya. Kondisi pondasi rumah yang mepet dengan bantaran sungai membuat bangunan terguncang dan retak.
"Iya kan tanah yang sebelumnya ada di pinggir sungai, bawah pondasi rumah ini hanyut setelah plengsengan sebelah itu ambrol. Jadi air sungai kalau arusnya pas deras langsung membentur pondasi rumah," terangnya.
Warga Jalan Ahmad Kasan RT 2/RW 10 itu berharap Pemkot Blitar segera melakukan perbaikan pada plengsengan yang ambrol. Sebab, longsoran tanah tersebut mengambat aliran sungai.
"Sudah satu bulan tapi belum ada perbaikan. Padahal sudah ada petugas yang cek kesini. Semoga cepat diperbaiki, agar kami bisa tenang," kata Uripah.
Kepala BPBD Kota Blitar Agus Suherli mengaku sudah melakukan asesmen terhadap plengsengan ambrol itu. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi terkait teknis perbaikan. Termasuk persiapan peralatan untuk perbaikan plengsengan itu.
"Dalam minggu ini kemungkinan sudah ada action (kegiatan). Sekarang masih proses koordinasi mempersiapkan peralatan supaya bisa masuk ke lokasi. Karena memang lokasinya cukup sempit dan sudah dijangkau," terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (22/11/2022).
Agus memastikan akan segera menyelesaikan perbaikan plengsengan yang ambrol tersebut. Termasuk kerusakan lainnya yang membahayakan warga.
(dpe/iwd)