Ricuh Muspimnas PMII Lagi Berujung 99 Mahasiswa Diamankan

Ricuh Muspimnas PMII Lagi Berujung 99 Mahasiswa Diamankan

Amir Baihaqi - detikJatim
Selasa, 22 Nov 2022 07:01 WIB
Muspimnas PMII di Tulungagung ricuh lagi
Polisi mengamankan aktivis PMII usai ricuh di Muspimnas (Foto File: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Kericuhan kembali terjadi di arena Musyawarah Pimpinan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muspimnas PMII) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung. Akibat kerusuhan sejumlah fasilitas kampus rusak.

Insiden Kericuhan terjadi pada Minggu (20/11/2022) malam hingga Senin dini hari. Aparat kepolisian sempat melakukan evakuasi puluhan aktivis PMII yang terjebak di dalam Gedung Saifuddin Zuhri.

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan insiden itu bermula dari kegiatan internal PMII pada rangkaian kegiatan Muspimnas. Awalnya, kegiatan berlangsung dan berjalan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, lanjut Eko, pihaknya melonggarkan pengamanan dan memaksimalkan pengamanan dari pengamanan internal. Namun tiba-tiba bentrok kembali pecah. Sejumlah fasilitas kampus juga dilaporkan rusak. Kerusakan meliputi kaca pecah dan meja serta kursi rusak.

"Kami agak merenggangkan lah tapi tetap memantau dari jauh. Kemudian terjadilah bentrok, saya tidak tahu dari kubu mana dengan mana, yang terpenting di situ ada kerusakan fasilitas dari kampus UIN dan ada beberapa di video itu korban yang luka-luka," kata Eko, Senin (21/11/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut Eko, semakin malam kondisi tambah memanas, hingga akhirnya polisi turun tangan melakukan upaya pengamanan. Saat itu pihaknya mengevakuasi dan mengamankan puluhan aktivis mahasiswa yang terjebak di Gedung Saifuddin Zuhri.

"Aparat kepolisian ini bertindak untuk menghindari adanya konflik yang lebih besar dengan pengamanan internal maupun dengan masyarakat sekitar Plosokandang juga sudah ribuan yang sudah di bawah itu," kata Eko.

Buntut dari kericuhan ulang ini, polisi akhirnya mengamankan sebanyak 99 aktivis mahasiswa PMII. Pengamanan ini dilakukan untuk untuk mencegah kericuhan yang lebih besar.

Pantauan detikJatim, puluhan aktivis PMII ini ditampung di masjid dan gedung Satreskrim Polres Tulungagung. Para aktivis dijaga oleh personel Satuan Samapta. Sebab mereka yang diamankan adalah yang kontra dengan Muspimnas PMII.

Selama pengamanan ini, polisi juga memeriksa dan meminta keterangan terkait bentrokan tersebut. Hasilnya polisi menyita satu senjata tajam jenis badik milik mahasiswa. "Ada badik yang kami amankan dari mahasiswa, satu badik," kata Eko Hartanto.

Terpisah, Koordinator Acara Panitia Lokal Muspimnas PMII Mohammad Syafi'i mengatakan benih konflik tersebut telah ada sejak kegiatan Kongres PMII 2021 lalu di Balikpapan. Para kader yang diduga tidak sejalan dengan ketua terpilih akhirnya membawa konflik tersebut hingga ke arena Muspimnas di Tulungagung.

"Sebenarnya dimulai dari konflik internal, mereka itu ke sini sudah membawa konflik internal," kata Syafi'i.

Syafi'i memastikan puluhan kader yang terlibat kerusuhan bukan peserta resmi. Mereka ditengarai merupakan rombongan liar atau penggembira.

"Yang terlibat konflik itu bukan peserta aktif atau peserta penunjukan, itu romli (rombongan liar) yang datang dari Indonesia Timur," kata Syafi'i.

Menurut Syafi'i, dalam insiden semalam, terdapat beberapa kader PMII yang mengalami luka, meski demikian pihaknya memastikan korban hanya mengalami luka ringan.

"Untuk korban semalam ada yang terluka cuma nggak begitu parah, ada berdarah sih karena ada beberapa sajam yang dibawa oleh mereka (rombongan liar) itu," ujarnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads