Ibu di Tuban Jual Ginjal Demi Lunasi Utang Anak yang Tertipu Investasi Bodong

Ibu di Tuban Jual Ginjal Demi Lunasi Utang Anak yang Tertipu Investasi Bodong

Ainur Rofiq - detikJatim
Senin, 21 Nov 2022 22:09 WIB
Ibu yang menjual ginjalnya demi melunasi utang anaknya
Ibu yang menjual ginjalnya demi melunasi utang anaknya. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Tuban -

Ibu 3 anak sekaligus kepala keluarga di Tuban ini berkeinginan untuk melunasi utang anaknya yang mencapai ratusan juta karena tertipu investasi bodong. Warga Kelurahan Latsari bernama ER (59) itu pun hendak menjual ginjalnya.

ER membentangkan poster "Dijual Ginjal" lengkap dengan nomor telepon yang ia cantumkan di Jalan Basuki Rahmat. Sementara ibu yang sehari-hari berjualan gorengan itu terlihat duduk di tepian jalan itu.

Perempuan itu mengungkapkan alasannya menjual ginjal untuk melunasi utang salah satu anaknya. Anaknya itu terjerat pinjaman online (pinjol), utang KUR Rp 50 juta di sebuah bank di Tuban dengan jaminan BPKB, juga di koperasi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya yang utang bukan saya, tapi anak saya. Kurang lebih hampir Rp 200 juta," kata ER, Senin (21/11/2022).

Uang pinjaman sebanyak itu, menurut ER, dipakai oleh anaknya untuk bisnis investasi. Tapi uangnya habis karena anaknya tertipu investasi bodong.

ADVERTISEMENT

"Anak saya itu utang buat investasi. Tapi ternyata Investasi bodong," ujarnya.

Karena tak mampu membayar cicilan utang beserta bunganya, utang itu kian menumpuk selama setahun lebih.

"Sudah setahun lebih tidak membayar akhirnya menumpuk," ujar ER.

ER yang sehari-hari berjualan gorengan mengaku kasihan dengan anaknya sampai kabur dari rumah.

"Pergi tidak tahu ke mana saat ini anak saya. Karena ditagih terus, sampai datang di rumah. Angsuran tiap hari ada yang 800 ratus (ribu rupiah) sampai satu juta (rupiah) lebih," imbuh ER.

Merasa putus asa dan terbebani utang yang besar, sementara penghasilannya menjual gorengan tak bisa untuk menutup utang, ER pun memutuskan untuk menjual ginjal demi melunasi semua utang anaknya.

"Saya tahu kalau itu dilarang oleh pemerintah maupun agama, tapi nggak ada solusi lainnya untuk melunasi utang kalau tidak begini," ujar ER.

Mengetahui keberadaan ER dinas sosial setempat membawanya ke kantor untuk konsultasi dan mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Lihat juga video 'IRT di Lumajang Niat Jual Ginjal Rp 500 Ribu untuk Bayar Utang':

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads