Meski sempat molor, dua jembatan di Gresik yakni Jembatan Kelampok, Benjeng dan Oprit Jembatan Sembayat baru hampir selesai diperbaiki. Pekan depan, dua jembatan tersebut sudah bisa dilintasi oleh pengendara.
Jembatan Klampok sangat vital menghubungkan Benjeng dengan Cerme. Sudah satu tahun pengendara roda dua harus gantian melintasi jembatan darurat yang berada di dekat jembatan Klampok. Sedangkan kendaran roda empat harus memutar melintasi perumahan Batara.
Dari pantauan detikJatim, para pekerja mulai melakukan pekerjaan tahap akhir atau finishing. Mulai dari plesteran dan acian sandaran railling. Kemudian pemasangan railling pasangan batu parapet, plesteran parapet pasangan batu bahu jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Direncanakan dalam minggu depan akan dibuka," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Achmad Hadi, Jumat (18/11/2022).
Hadi menjelaskan butuh waktu kurang lebih sepekan untuk merapikan sejumlah bagian. Sehingga saat dilintasi kendaraan tidak ada bekas sisa material di jembatan.
"Masih ada pelaksanaan perapian, pengecatan bagian-bagian pelengkap jembatan dan pembersihan area kerja dari sisa bahan galian atau material lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali, Sentot Wijayanto, mengatakan pihaknya sedang menyelesaikan pengaspalan oprit jembatan yang kurang satu lapis. Ditargetkan pekan depan jembatan sudah bisa dilintasi kendaraan.
"Sudah aspal, kurang satu lapis. Insyaallah minggu depan sudah fungsional," kata Sentot.
Jembatan Sembayat baru yang diresmikan tahun 2019 itu mengalami ambles pada bagian oprit Jembatan Sembayat baru. Di sisi utara atau Bungah oprit mengalami ambles kurang lebih 15 centimeter. Oprit jembatan merupakan segmen jalan yang menghubungkan jalan raya dengan jembatan.
Pertengahan bulan November merupakan batas kontrak perbaikan Jembatan Sembayat baru yang mengalami ambles di bagian oprit. Proses perbaikan jembatan yang diresmikan tahun 2019 itu menelan waktu empat bulan. Sejak bulan Juli jembatan Sembayat baru ditutup.
Kendala cuaca musim penghujan membuat perbaikan Jembatan Sembayat baru itu terhambat. Proses pengerjaan menjadi terkendala.
Kini oprit Jembatan di sisi Bungah maupin di sisi Manyar sedang diaspal. Sentot, sapaan akrabnya optimis bisa selesai tepat waktu dan bisa dilintasi kembali.
"Kami optimis selesai tepat waktu, pekan depan sudah fungsional," katanya.
Padahal jembatan Sembayat baru pembangunannya waktu itu menelan biaya Rp 173 miliar. Belum sampai lima tahun mengalami ambles di bagian oprit jembatan.
(dpe/iwd)