Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Jawa Timur membeberkan penyebab oprit (penghubung jalan dengan) jembatan Sembayat yang mengalami ambles. Padahal jembatan tersebut baru beroperasi pada tahun 2019 lalu.
Saat ini kedalaman oprit yang ambles telah mencapai 15 centimeter sejak beroperasi selama 3 tahun terakhir ini. Tercatat penurunan oprit terjadi 2 hingga centimeter per bulan.
"Tiap bulan menurun sekitar 2 sampai 3 sentimeter. Mulai diresmikan 2019 lalu, sudah mengalami ambles hingga 12 sampai 15 cm," kata Sentot Wijayanto, Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur, Senin (4/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sentot menjelaskan penyebab amblesnya jembatan tersebut dikarenakan pengerjaan yang sebelumnya menggunakan pancang sepanjang 12 meter. Ia mengaku tidak mengetahui pasti material timbunan apa yang digunakan, untuk itu pembongkaran akan dikerjakan mulai hari ini dan diganti dengan mortar busa.
"Dulu itu dipancang 12 meter atau masih kurang atau entah gimana, hingga turun terus opritnya. Selain itu, waktu pembangunannya itu ditimbun dengan timbunan pilihan materialnya. Sekarang mau pakai Mortar Busa," jelas Sentot.
Selain tiang pancang, Sentot juga menyebut amblesnya oprit juga disebabkan intensitas kendaraan dengan muatan berat yang melintas selama 1x24 jam. Hal ini berbeda dengan jembatan Sembayat I atau lama. Kendaraan besar yang melintas tidak membawa muatan saat melintas dari Gresik menuju Lamongan.
"Selama ini kan banyak kendaraan dari arah Tuban menuju Gresik membawa muatan, sedangkan dari arah Gresik ke Tuban nggak semua kendaraan besar bawa muatan," tutur Sentot.
Dalam pengerjaanya, lanjut Sentot, masing-masing oprit jembatan akan digali sepanjang total 300 meter. Setelah dilakukan penggalian sedalam 2 meter, pihak pelaksana akan memberikan Mortar Busa. Perbaikan ini memakan biaya sebdar Rp 5,4 Miliar.
"Penggaliannya setiap sisi jembatan sepanjang 150 meter, dengan dalam 2 meter. Setelah itu diberi Mortar Busa. Untuk pengerjaan ini anggarannya sebesar Rp 5,4 Miliar," kata Sentot.
Pantauan detikJatim dilapangan, Jembatan yang menelan biaya Rp 173 miliar itu sebenarnya masih terlihat kokoh. Saat malam hari, lampu warna-warni menghiasi jembatan. Namun, oprit jembatan memang mengalami ambles hingga dilakukan penambalan aspal hingga beberapa kali.
Sebelumnya, Jembatan Sembayat Baru 2 ditutup sejak kemarin. Penutupan itu dilakukan untuk keperluan pembongkaran oprit (penghubung jalan dengan) jembatan yang mulai dikerjakan hari ini.
(abq/iwd)