KM Mutiara Timur I terbakar dan akhirnya tenggelam. Penyelidikan pun dilakukan terhadap kru kapal. Saat evakuasi, TNI AL melokalisir kru kapal untuk penyelidikan tragedi yang menimpa kapal jurusan Pelabuhan Tanjungwangi ke Pelabuhan Gili Mas Lembar Lombok Barat, NTB.
Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori mengatakan, penyebab kebakaran KM Mutiara Timur I masih dalam proses penyelidikan.
"25 Awak kapal sudah kita lokalisir untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awak kapal tersebut diselamatkan bersama 237 penumpang yang dievakuasi dalam keadaan selamat ke Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Saat ini mereka sudah dilokalosir untuk dilakukan pemeriksaan.
"Total keseluruhan ada 262 orang yang berhasil diselamatkan, rinciannya 237 penumpang dan 25 kru kapal," jelasnya.
Ansori menambahkan, sebagian penumpang yang berdomisili di Banyuwangi sudah dijemput keluarganya. Sedangkan penumpang tujuan Lembar Lombok Barat ikut kapal berikutnya.
"Sebagian besar tujuan ke Lembar ikut rute berikutnya untuk kembali ke sana. Karena sebagian dari mereka merupakan pekerja di Lembar," cetusnya.
Sebelumnya, KM Mutiara Timur I berlayar dari Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Lembar Lombok.
KM Mutiara Timur I berangkat dari Banyuwangi sekitar pukul 06.45 WIB dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Sedianya, kapal itu sandar di Pelabuhan Gilimas, Lembar Lombok sekira pukul 16.00 WIB.
Insiden kebakaran kapal itu di Perairan Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Asap hitam mengepul terlihat dari kejauhan. Penumpang dan kru kapal dalam insiden itu berhasil dievakuasi TNI AL menggunakan tiga kapal. Masing-masing KRI RE Martadinata, KAL Kadet 6 dan KAL Kadet 7.
(dpe/fat)