Tenggelamnya KM Mutiara Timur I Karamkan Juga 115 Kendaraan

Tenggelamnya KM Mutiara Timur I Karamkan Juga 115 Kendaraan

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 18 Nov 2022 06:31 WIB
KM Mutiara Timur ! tenggelam
KM Mutiara Timur I tenggelam. Sebagian tubuh kapal masih terlihat di permukaan. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

KM Mutiara Timur I yang terbakar pada akhirnya tenggelam membawa serta kurang lebih 115 kendaraan yang diangkut dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. TNI AL memastikan kapal penyeberangan Pelabuhan Tanjungwangi-Gilimas, Lombok Barat, NTB itu tenggelam di lokasi kebakaran.

Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori mengatakan bahwa KM Mutiara Timur I tenggelam di titik lokasi kebakaran pada pukul 15.45 WITA. Adapun titik koordinat tenggelamnya KM Mutiara Timur I itu berada di 08⁰ 20' 24" S dan 115⁰ 41' 42" T.

"Tenggelam di sekitar lokasi kebakaran. Pukul 16.45 WITA dinyatakan tenggelam," ujar Ansori kepada detikJatim, Kamis (17/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin menyatakan bahwa KM Mutiara Timur I tenggelam saat dilakukan proses pemadaman. Kapal itu sempat mengalami kemiringan sebelum akhirnya tenggelam.

Suyasmin mengatakan sebelum kapal itu tenggelam dirinya telah menerjunkan kapal untuk melakukan pemadaman. KSOP Padangbai bermaksudm memadamkan api yang masih menyala di kapal itu agar tidak sampai terjadi ledakan.

ADVERTISEMENT

"Saat dilakukan proses pemadaman tadi siang KMP Mutiara Timur sudah dalam keadaan miring dan tadi sore akhirnya tenggelam," kata Suyasmin seperti dilansir dari detikBali, Kamis malam.

Berbeda dengan Anshori, Suyasmin menyatakan posisi tenggelamnya kapal itu bukan di lokasi awal terbakar, melainkan sudah berada di Selat Lombok. Sebabnya, mesin kapal itu dimatikan begitu diketahui terjadi kebakaran. Hingga akhirnya kapal itu terombang-ambing terbawa arus ke Selat Lombok.

Namun, Suyasmin menyatakan dirinya belum mengetahui penyebab KM Mutiara Timur I tenggelam usai mengalami kebakaran.

"Untuk penyebab pastinya kenapa bisa tenggelam saya kurang tahu, tapi yang jelas tadi sore sudah tenggelam," kata Suyasmin.

KM Mutiara Timur I berangkat dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi pada Rabu (16/11) pukul 06.45 WIB. Kapal itu seharusnya sandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat Rabu sore pukul 16.00 WIB tapi di tengah perjalanan itu kebakaran terjadi.

Berdasarkan data KSOP Pelabuhan Tanjungwangi yang melakukan pendataan awal, KM Mutiara Timur I berangkat ke Gili Mas membawa sebanyak 236 penumpang dan 115 kendaraan. Ada 68 unit truk besar, 27 unit truk jenis tronton, 16 unit kendaraan truk kecil, 2 mobil jenis sedan dan MPV, serta 2 sepeda motor di dalam kapal tersebut.

Baik TNI AL, otoritas pelabuhan Padangbai, Bali maupun pihak otoritas pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi tak ada yang menyatakan bahwa kendaraan yang diangkut KM Mutiara Timur I sudah dievakuasi. Kecuali proses evakuasi terhadap 236 penumpang, yang kemudian direvisi menjadi 237 penumpang, serta 25 kru kapal.

Karena itu, besar kemungkinan bahwa 115 kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Gili Mas seluruhnya turut tenggelam bersama kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) itu. Belum ada yang mengonfirmasi dugaan itu, termasuk belum ada yang menyatakan berapa kerugian akibat tenggelamnya kapal tersebut.

Kabar baiknya, seluruh penumpang dan awak KM Mutiara Timur I dinyatakan selamat meski sebelumnya dikabarkan ada 3 penumpang yang belum ditemukan. TNI AL memutakhirkan data penumpang tersebut, dan 3 orang yang tadinya dinyatkan hilang ternyata akibat adanya salah perhitungan.

"Total keseluruhan ada 262 orang yang berhasil diselamatkan, rinciannya 237 penumpang dan 25 kru kapal," jelas Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori.

Mengenai 3 orang penumpang yang sebelumnya dia sebutkan sedang dalam pencarian kini sudah ditemukan. Data mereka terselip dengan penumpang lain yang berada di 3 kapal milik TNI AL.

"Jadi karena suasana panik dan malam hari, kesalahan pendataan bisa saja salah," tegas Ansori.

Di luar 8 penumpang dan kru yang ditolong nelayan dengan kapalnya ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, penumpang dan kru kapal itu telah dievakuasi oleh 3 kapal KRI milik TNI AL ke Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Yakni oleh KRI RE Martadinata, KAL Kadet 6, dan KAL Kadet 7.

Dugaan penyebab kebakaran. Baca di halaman selanjutnya.

Hingga KM Mutiara Timur I dinyatakan tenggelam, belum ada pihak yang memastikan penyebab kapal itu terbakar di perairan Gili Selang, Karangasem, Bali. Namun, sejumlah dugaan mencuat. Api diduga berasal dari kebocoran muatan bahan kimia dari salah satu kendaraan yang diangkut kapal tersebut.

"Berdasarkan informasi awal dari kapten kapal, ada bahan kimia di dalam mobil yang ada di kapal mengalami kebocoran sehingga mengeluarkan asap, Akhirnya terbakar," ujar Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana kepada detikBali, Rabu petang.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menyatakan bahwa posisi kapal terbakar itu sudah masuk wilayah perairan Selat Lombok. Dia memastikan bahwa seluruh penumpang telah dievakuasi sementara ke KRI yang berada dekat lokasi.

Kebetulan, ketika kejadian banyak kapal stand by untuk pengamanan KTT G20. Termasuk Kapal SAR KN Arjuna. Selain itu, di Perairan Karangasem juga ada KRI Fatahillah yang sandar terkait pengamanan G20.

"Sudah ada RIB (Rigit Inflatable Boat) dari KRI. Dua RIB dari Pos SAR Karangasem. Sudah berjalan proses evakuasi," ujar Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada lewat pesan Whatsapp, kemarin.

Mengenai terbakarnya kapal tersebut, General Manager PT Pelindo Lembar Baharudin mengatakan penumpang KM Mutiara Timur I didominasi pengguna kendaraan truk dan mobil. KM Mutiara Timur I seharusnya dijadwalkan tiba di Pelabuhan Gili Mas Lembar, Lombok Barat, sekitar pukul 18.00 Wita.

"Ya didominasi truk dan mobil. Untuk jumlahnya kita masih tunggu info selanjutnya," kata Baharudin.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads