Satu keluarga di Mojokerto yang diduga keracunan hingga 1 orang meninggal diketahui sempat menghadiri hajatan yang digelar warga Desa Kepuhpandak, Kutorejo, Mojokerto. Meski demikian, polisi tidak terburu-buru menyimpulkan keracunan itu akibat makanan yang dihidangkan di hajatan.
Berdasarkan informasi awal, satu keluarga ini memang dikabarkan keracunan setelah menghadiri hajatan warga yang ada di desa. Polisi telah melakukan pemeriksaan di rumah korban dan memintai keterangan warga setempat.
Kapolsek Kutorejo AKP Rochim membenarkan tentang dugaan sekeluarga itu keracunan makanan. Namun dia menyebutkan, bila makanan yang membuat mereka keracunan adalah yang dihidangkan dalam hajatan seharusnya undangan lainnya juga keracunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, sejauh ini, dirinya memastikan bahwa Polsek Kutorejo tidak menerima laporan dari warga lain, terutama yang datang ke hajatan yang sama, bahwa mereka juga mengalami keracunan.
"Logikanya, kan, kalau keracunan makanan hajatan korbannya bisa ratusan. Keracunan massal jadinya. Tapi ini enggak ada (yang laporan). Kami sudah ke lokasi, warga lainnya baik-baik saja," kata Rochim kepada detikJatim, Jumat (18/11/2022).
Informasi yang didapatkan detikJatim, anggota keluarga yang meninggal adalah sang ayah. Sementara ibu dan anak sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Satu meninggal, kemudian ibunya sama anaknya dirawat. Ini anaknya sudah pulang. Keluhannya mual, pusing, dan diare. Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
Hingga saat ini Rochim menegaskan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan meski sudah mendatangi desa tempat keluarga tersebut tinggal dan juga melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban.
Rochim mengatakan bahwa saat ini kasus dugaan keluarga keracunan makanan di Desa Kepuhpandak, Kutorejo, Mojokerto itu sedang ditangani oleh Polres Mojokerto.
(dpe/iwd)